Kasus E-KTP, KPK Periksa Tersangka Baru

- 6 November 2020, 17:50 WIB
 Tersangka Husni Fahmi (mengenakan jas) hari ini diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Isnu Edhi Wijaya.*/Istimewa/RRI
Tersangka Husni Fahmi (mengenakan jas) hari ini diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Isnu Edhi Wijaya.*/Istimewa/RRI /

KEBUMEN TALK - Tersangka Husni Fahmi (HSF) diperiksa penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sesuai jadwal. Yang bersangkutan merupakan Staf Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT).

Sebelumnya, Husni merupakan Ketua Tim Teknis Teknologi Informasi Penerapan Kartu Tanda Penduduk (KTP6 berbasis Nomor Induk Kependudukan (NIK) atau yang biasa disebut dengan istilah e-KTP.

“Yang bersangkutan (Husni Fahmi) dijadwalkan diperiksa KPK dalam kapasitasnya sebagai tersangka terkait kasus perkara dugaan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) e-KTP,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Juru Bicara KPK Bidang Penindakan, Ali Fikri sebagaimana dikutip KebumenTalk.com dari RRI, pada Jumat 6 November 2020.

Baca Juga: Rp 30 Miliar, Diluncurkan Untuk Darurat Merapi

KPK telah menetapkan 4 orang sebagai tersangka baru dalam pengembangan kasus e-KTP, sejak 13 Agustus 2019 lalu.

Keempat tersangka baru itu adalah Isnu Edhi Wijaya (ISE), Miryam S. Haryani (MSH) mantan Anggota DPR RI 2014 hingga 2019, Direktur Utama (Dirut) PT Sandipala Arthaputra Paulus Tannos (PST) dan Husni Fahmi (HSF).

Keterlibatan tersangka Isnu itu diduga mulai pada Februari 2011, setelah ada kepastian akan dibentuknya beberapa konsorsium untuk mengikuti lelang e-KTP. Pengusaha Andi Agustinus alias Andi Narogong dan Isnu Edhi ketika itu diketahui telah menemui dua mantan pejabat Dukcapil Kemendagri, masing-masing Irman dan Sugiharto.

Baca Juga: Pilkada 2020, Kemendagri Mendorong Pemilih Untuk Menggunakan KTP-El

KPK menduga pertemuan itu dilakukan agar salah satu dari sejumlah konsorsium yang mereka bentuk dapat memenangkan proses lelang tender proyek e-KTP.

Halaman:

Editor: Fathurohman Wahid

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah