Tolong, Ini Kisah Pilu Seorang Pemulung di Tangerang

- 6 November 2020, 12:30 WIB
SEORANG pemulung memungut sampah di tempat pembuangan sampah liar yang menutupi badan jalan di jembatan Citarum, Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung. Jumat, 15 Februari 2019 lalu. Warga menyesalkan bahwa masih ada sebagian warga yang tidak bertanggung jawab membuang sampah sembarangan, sehingga bau menyengat selalu tercium di tengah jembatan tersebut.*/ADE MAMAD/PR
SEORANG pemulung memungut sampah di tempat pembuangan sampah liar yang menutupi badan jalan di jembatan Citarum, Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung. Jumat, 15 Februari 2019 lalu. Warga menyesalkan bahwa masih ada sebagian warga yang tidak bertanggung jawab membuang sampah sembarangan, sehingga bau menyengat selalu tercium di tengah jembatan tersebut.*/ADE MAMAD/PR /Ade Mamad/

KEBUMEN TALK - Warga Kampung Pabuaran, Kelurahan Tigaraksa, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Banten, Iwan yang berusia 50 tahun, mengalami kisah pilu.

Dalam kesehariannya, Iwan sebagai pemulung, dan kini penyakit hernia yang dideritanya harus dirasakan.

Iwan hanya bisa pasrah membiarkan benjolan pada organ vitalnya terus membesar sejak sebulan terakhir, karena tidak memiliki biaya pengobatan.

Baca Juga: Pilkada 2020, Kemendagri Mendorong Pemilih Untuk Menggunakan KTP-El

Ironisnya, di tengah sakit parah yang dirasakannya, ia harus tetap bekerja sebagai pemulung dan juru parkir guna untuk memenuhi kebutuhan hidup kedua orang tua dan delapan adiknya.

Dalam upaya pengobatan secara medis dirinya mengaku sudah melakukannya. Namun karena biaya rumah sakit yang cukup mahal, sedangkan dirinya tidak memiliki uang dan BPJS.

“Sudah bolak-balik ke rumah sakit di Tangerang tapi belum ada perubahan. Sekarang saya udah nggak ada biaya lagi cuma bisa pasrah,” tuturnya, sebagaimana dikutip KebumenTalk dari RRI, pada Kamis 5 November 2020.

Baca Juga: Kasus Covid-19 di Indoensia Mengalami Penurunan

Iwan yang belum memiliki isteri itu juga berharap, ada dermawan yang mau membantu biaya operasinya yang diperkirakan mencapai lebih dari 10 juta. Ia juga mengaku, saat ini dirinya sudah tak mengkonsumsi obat apapun karena tidak memiliki biaya untuk berobat.

Halaman:

Editor: Fathurohman Wahid

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x