BNPB Lakukan Kolaborasi Multi-Sektor untuk Bantu Korban Banjir di Penajam Paser Utara

- 27 Juni 2024, 11:30 WIB
Ilustrasi banjir Pakistan.
Ilustrasi banjir Pakistan. /Pexels/Kafeel Ahmed/

KEBUMEN TALK - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengambil langkah cepat dalam menangani bencana banjir yang melanda Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Dalam upaya ini, BNPB melakukan kolaborasi multi-sektor untuk memastikan kebutuhan dasar harian bagi 1.216 jiwa korban banjir terpenuhi.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari menyatakan bahwa seribuan jiwa korban banjir tersebut berasal dari Desa Karang Jinawi, Suka Raja, Bukit Raya, dan Kelurahan Bukit Raya di Kecamatan Sepaku.

Dilansir dari ANTARA, Pusdalops BNPB mengkonfirmasi para korban banjir yang terdiri dari 331 keluarga itu sebelumnya dievakuasi petugas gabungan ke tempat pengungsian mandiri dan posko karena rumah mereka digenangi banjir 50-150 sentimeter sejak Senin lalu.

Baca Juga: Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta Sebut Pembatasan Usia Kendaraan akan Berdampak Pada Masyarakat

Selama masa evakuasi, BNPB memastikan bahwa pemenuhan kebutuhan dasar harian seperti makanan, air bersih, dan layanan kesehatan menjadi prioritas utama.

BNPB berkolaborasi dengan multisektor dalam menyediakan makanan, air bersih, dan layanan pemeriksaan kesehatan, termasuk obat-obatan bagi para korban.

Bantuan terus mengalir dari berbagai sektor, termasuk pemerintah daerah melalui Dinas Sosial, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM), Kementerian PUPR, Manggala Agni Kementerian Lingkungan Hidup Kehutanan (KLHK), Kementerian Kesehatan (Kemenkes), serta perusahaan tanaman hutan industri (HTI).

Bantuan tersebut siap untuk terus disalurkan sampai kondisi dampak bencana kembali kondusif.

Selain itu, sektor perbankan juga turut berpartisipasi dalam pemenuhan kebutuhan makanan harian para korban.

Baca Juga: Penemuan Mayat Perempuan di Waduk Wadaslintang, Ini Penjelasan Kapolsek Wadaslintang

 

"Telah didirikan posko bersama sebagai pusat koordinasi untuk memantau dan mengkoordinasikan segala kebutuhan mendesak," kata Abdul Muhari, dikutip KebumenTalk.com dari ANTARA.

Laporan dari tim gabungan di lapangan menyebutkan bahwa hingga Rabu (26/6), sudah dilakukan upaya pompanisasi untuk mengurangi debit air di daerah terdampak banjir.

Tim yang terdiri dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Penajam Paser Utara, TNI/Polri, dan Manggala Agni juga mulai membersihkan sisa lumpur yang mengendap di sejumlah lokasi.

Kolaborasi dan kerja sama berbagai pihak ini diharapkan dapat mempercepat proses pemulihan dan membantu korban banjir kembali ke kehidupan normal mereka secepat mungkin.***

Editor: Muhammad Mugi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah