Presiden Jokowi Mulai Salurkan BLT BBM Rp600 Ribu di Papua, Siap-Siap Harga BBM Naik

- 31 Agustus 2022, 13:16 WIB
Presiden Jokowi saat menyalurkan BLT BBM secara simbolis di Papua.
Presiden Jokowi saat menyalurkan BLT BBM secara simbolis di Papua. /Humas Kemensos/

KEBUMEN TALK - Bantuan Langsung Tunai Bahan Bakar Minyak (BLT BBM) mulai disalurkan pemerintah.

Bantuan sosial (Bansos) tambahan bagi masyarakat ini sebagai bentuk pengalihan dari subsidi bahan bakar minyak.

Presidek Joko Widodo atau Jokowi mulai menyerahkan BLT BBM kepada masyarakat di Kantor Pos Cabang Sentani, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua, Rabu, 31 Agustus 2022.

Baca Juga: Daftar Pengurus PHRI Kebumen yang Baru Dikukuhkan, Rista Minta Jadi Mitra Pemerintah Bangkitkan Ekonomi Daerah

“Hari ini kita telah memulai pembagian BLT BBM yang diberikan masyarakat selama empat bulan, per bulannya diberikan Rp150 ribu, jadi totalnya Rp600 ribu, dan diberikan dua kali,” ujar Jokowi.

Jokowi menyebut bansos BLT BBM akan diberikan kepada lebih kurang 20,6 juta keluarga penerima manfaat (KPM). Bansos tersebut diharapkan dapat menjaga daya beli masyarakat.

“Agar daya beli masyarakat, konsumsi masyarakat menjadi lebih baik,” katanya.

Selain BLT BBM, imbuh Presiden, pemerintah juga akan menyalurkan bantuan bagi sekitar 16 juta pekerja.

“Juga diberikan subsidi BBM bagi para pekerja, juga sebesar Rp600 ribu untuk kurang lebih 16 juta pekerja,” pungkasnya.

Baca Juga: Waspada! Gelombang Sangat Tinggi Masih Berpotensi Terjang Laut Selatan Kebumen , Ini Penjelasan BMKG

Pemerintah akan menyalurkan sejumlah bansos kepada masyarakat untuk meningkatkan daya beli akibat tendensi berbagai macam kenaikan harga di tengah ancaman krisis global.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa bantuan tersebut merupakan bentuk pengalihan subsidi BBM sebesar Rp24,17 triliun.

Pemerintah akan memberikan bantuan sosial sebesar Rp150 ribu yang akan dibayarkan empat kali kepada 20,65 juta KPM.

Mekanisme penyaluran bantuan tersebut akan ditentukan oleh Kementerian Sosial.

“Ibu Mensos akan membayarkannya dua kali yaitu Rp300 ribu pertama dan Rp300 ribu kedua," kata Sri Mulyani, belum lama ini.

"Itu akan dibayarkan melalui berbagai saluran kantor pos di seluruh Indonesia untuk 20,65 juta keluarga penerima dengan anggaran Rp12,4 triliun,” tutur Menkeu.

Baca Juga: Info Harga Emas Antam dan UBS Terbaru di Pegadaian Hari Ini Rabu 31 Agustus 2022, Satu Gram Cuma Sejuta

Selain itu, Menkeu menyebut bahwa Presiden Jokowi menginstruksikan jajarannya untuk juga menyiapkan bantuan kepada 16 juta pekerja dengan gaji maksimal Rp3,5 juta per bulan. Pemerintah menyiapkan anggaran sebesar Rp9,6 triliun untuk bantuan tersebut.

Presiden Jokowi juga menginstruksikan Menkeu untuk membantu 16 juta pekerja yang memiliki gaji maksimum Rp3,5 juta per bulan dengan bantuan sebesar Rp600 ribu.

"Ini akan diberikan kepada 16 juta pekerja yang memiliki gaji maksimum Rp3,5 juta per bulan dengan total anggaran sebesar Rp9,6 triliun,” ujarnya.

Sementara, pemerintah daerah akan menggunakan anggaran sebesar dua persen dari dana transfer umum yaitu Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Bagi Hasil (DBH) dalam bentuk subsidi transportasi.

Baca Juga: Empuk Berempah, Berikut Resep Pepes Ayam Kemangi ala Chef Devina Hermawan, Ini Cara Membuatnya Lengkap

DAU dan DBH sebanyak Rp2,17 triliun tersebut untuk membantu sektor transportasi. Seperti angkutan umum, ojek hingga nelayan.***

Editor: Sudarno Ahmad Nashori

Sumber: Setkab


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah