Ingin Kembalikan Khittah IPNU, PBNU: Tidak Usah Ada Komisariat di Kampus

- 15 April 2022, 15:04 WIB
Kebijakan PBNU ingin mengembalikan IPNU kepada khittahnya.
Kebijakan PBNU ingin mengembalikan IPNU kepada khittahnya. /ipnuipppnumambak.or.id

Disisi lain, Nusron berpendapat bahwa kini di sekolah-sekolah terjadi ruang kosong yang menjadikan organisasi seperti Kerohanian Islam (Rohis) menjadi penguasa atau bisa dikatakan pemain tunggal dalan suatu instansi pendidikan.

Ruang kosong yang terjadi dikarenakan beberapa organisasi lain seperti Gerakan Siswa Nasional Indonesia (GSNI), Pelajar Islam Indonesia (PII), dan Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) hampir tidak ada keberadaannya di sekolah-sekolah umum. 

Baca Juga: Innalillahi, Ivan Gunawan Jadi Ini di Kasus Robot Trading DNA Pro 'Sudah Datang Ke Bareskrim Polri'

“Saat ini jarang sekali saya menemukan komisariat-komisariat IPNU yang non-Ma’arif. Maka ini harus kita galakkan. Ini pesan dan garis besarnya PBNU,” lanjut Nusron. 

Nusron menambahkan jika IPNU masih enggan mengurusi pelajar, maka PBNU akan membuat unit kesiswaan di bawah Lembaga Pendidikan (LP) Ma’arif.

Rencana ini sebelumnya sudah diputuskan dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PBNU di Cipasung, pada 24-25 Maret 2022 lalu. 

Bahkan untuk menggarap siswa-siswa yang berada di sekolah non-Ma’arif, sedangkan IPNU tidak hadir di sana, maka PBNU sudah menugasi Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Lakpesdam) untuk membuat Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia (PPSDM). 

“Itu dilakukan sebagai cambuk bagi IPNU. Bentuk krisis kepercayaan PBNU kepada pengurus PP IPNU, PW IPNU, PC IPNU di bawah,” tutup Nusron.***

Halaman:

Editor: Muhammad Mugi

Sumber: NU Online


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x