Pertalite Bakal Dapat Kouta Tambahan, Ini Penyebab Kenapa BBM Perlu Ditambah Koutanya di Tahun 2022

- 15 April 2022, 02:36 WIB
Ilustrasi. Pertalite diusulkan hanya tersedia di desa.
Ilustrasi. Pertalite diusulkan hanya tersedia di desa. /Antara/Akbar Nugroho Gumay/

Arifin mengungkapkan, terjadinya pemulihan ekonomi yang lebih cepat pascapandemi telah memicu peningkatan konsumsi BBM.

Pemerintah sendiri memproyeksikan rerata pertumbuhan (compound annual growth) konsumsi BBM jenis Bensin dari tahun 2014-2021 sebesar 3,4%.

Baca Juga: Prediksi Porto vs Portimonense, Pratinjau, Berita Tim, dan Lainnya Liga Premier 2022

Di samping itu, disparitas harga telah menyebabkan adanya peralihan penggunaan (jenis) BBM di masyarakat sehingga berdampak pada kuota jenis BBM tertentu.

"Kita ambil contoh kemarin dengan kenaikan (harga) Pertamax, di lapangan terjadi penurunan konsumsi Pertamax, tapi di sisi lain terjadi kenaikan konsumsi Pertalite," kata Arifin mempertimbangkan usulan penambahan kuota ke Komisi VII DPR.

Pada rapat tersebut, Menteri ESDM Arifin Tasrif mengusulkan penambahan kuota solar di tahun 2022 sebanyak 2,29 juta kiloliter (KL) dari sebelumnya 15,10 juta KL sehingga menjadi 17,39 juta KL.

Baca Juga: Prediksi Cagliari vs Sassuolo, Susunan Pemain Sampai Berita Tim Terkini Liga Italia 2022

Penambahan kuota memperhatikan penyerapan konsumsi Solar hingga April 2022 menjadi 4,08 juta KL.

"Realisasi penyaluran JBT Solar dari Januari - Maret over kouta 9,49 persen," jelas Arifin.

Adapun untuk minyak tanah, sisa kuota di tahun 2022 tinggal 0,36 juta KL dari 0,48 juta KL sehingga pemerintah perlu melakukan penambahan sebesar 0,10 juta KL menjadi 0,58 juta KL.

Halaman:

Editor: Muhammad Khasbi M.

Sumber: Esdm.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah