KEBUMEN TALK - Sidang pleno Muktamar ke-34 NU telah menetapkan sembilan tim Ahlul Walii Wal Aqdi yang mendapat mandat PCNU dan PWNU.
Ahlul Walii Wal Aqdi akan menentukan siapa kiai sepuh yang akan mengemban tugas sebagai Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) periode 2021-2026.
Sembilan Ahlul Walii Wal Aqdi itu yakni K.H. Dimyati Rais, K.H Mustofa Bisri, K.H Ma'ruf Amin, K.H Anwar Mansur, K.H. TG. Turmudzi, K.H Miftachul Akhyar, K.H Nurul Juda Jazuli, K.H Buya Ali Akbar Marbun, dan K.H Zainal Abidin.
Baca Juga: Kejutan! Beri Kekalahan Perdana, Thailand Gagalkan Rekor Panjang Vietnam di AFF Suzuki Cup
Merujuk tata tertib Muktamar Nu ke-34, pemilihan Rais Aam PBNU disepakati menggunakan sistem Ahlul Walii Wal Aqdi dengan menitikberatkan pada pendekatan musyawarah mufakat.
Sedangkan penentuan Ketua Umum Tanfidziyah PBNU diutamakan dengan cara mufakat, namun jika tidak menemui titik terang maka akan dilakukan pemungutan suara (voting).
Para calon akan memperebutkan dukungan dari pemilik suara, yakni PCNU, PCINU, PWNU, PBNU, dan badan otonom NU.
Ketua Komite Pengarah (SC) Muktamar Ke-34 NU sekaligus pimpinan sidang pleno, M. Nuh, Ahlul Walii Wal Aqdi akan bermusyawarah untuk menentukan siapa yang akan menjadi Rais Aam berikutnya.