Network
KEBUMEN TALK - Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono menyatakan bahwa dengan penangkapan ikan secara terukur akan mengakibatkan perputaran uang hingga mencapai Rp. 281 Triliun per tahun.
Penangkapan ikan secara terukur juga akan mendorong peluang investasi dari kegiatan tersebut, pengelolaan pelabuhan, serta industri perikanan Indonesia. Untuk itu, Menteri Trenggono mendorong hadirnya investor dalam aktivitas penangkapan ini.
Disisi lain, mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti memberikan tanggapan terkait keputusan Trenggono dalam mendorong hadirnya investor.
Baca Juga: Nadiem Bakal Tingkatkan Kualitas Guru Melalui Banyak Program di 2022 Mendatang
"Presiden Jokowi telah menghentikan kapal-kapal asing maupun ex asing dan ikan kita jadi melimpah. Sekarang jangan undang mereka beroperasi kembali menangkap ikan kita," tulis @susipudjiastuti dalam unggahannya di akun Twitter milik Susi Pudjiastuti.
Dalam hal itu, Susi seolah memberikan pilihan, kenapa tidak para pemuda-pemuda Indonesia yang harus didorong dengan dana T untuk food estate padi, singkong, atau dibuatkan kapal-kapal untuk mereka.
"Menangkap ikan kita bisa sendiri, kapal-kapal buatan Indonesia bisa," tulis @susipudjiastuti dalam unggahannya di Twitter.
Baca Juga: Rayakan Puncak Harkannas 2021, Menteri Trenggono Makan Ikan Bersama se-Indonesia
Menurut Susi, visi Presiden RI bahwa laut adalah masa depan bangsa. Indonesia menjadi poros maritim dunia, tetap melekat di jiwa. Jangan perbolehkan lagi kapal-kapal asing atau ex asing beroperasi kembali di laut kita.
Susi juga menyatakan bahwa alat-alat yang digunakan untuk menangkap ikan membahayakan keberlanjutan sumber daya laut kita (perikanan).
