Merapi Muntahkan Lava Pijar, Update Terbaru Status Gunung Merapi oleh BPPTKG

- 14 Mei 2021, 13:01 WIB
Keterangan Foto : Gunung Merapi mengeluarkan awan panas guguran dipotret dari Srumbung, Magelang, Jateng, Kamis (6/5/2021). Menurut data BPPTKG periode pengamatan pukul 00:00-06:00 WIB secara visual Gunung Merapi teramati 2 kali mengeluarkan awan panas guguran dengan jarak luncur maksimal 2.000 m serta 17 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 1.600 m kearah barat daya.
Keterangan Foto : Gunung Merapi mengeluarkan awan panas guguran dipotret dari Srumbung, Magelang, Jateng, Kamis (6/5/2021). Menurut data BPPTKG periode pengamatan pukul 00:00-06:00 WIB secara visual Gunung Merapi teramati 2 kali mengeluarkan awan panas guguran dengan jarak luncur maksimal 2.000 m serta 17 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 1.600 m kearah barat daya. /BPPTKG

Jika terjadi letusan, Gunung Merapi akan melontarkan material sejauh radius tiga km dari puncak gunung.

Ini merupakan potensi yang sangat bahaya bagi wilayah sekitar yang berdampak.

Baca Juga: Masih Berlanjut, Korban Meninggal Akibat Ledakan Petasan di Mirit Kebumen Bertambah 1 Orang

Awan panas guguran merapi tanggal 14 Mei 2021 pukul 09:35 WIB tercatat di seismogram dengan amplitudo 25 mm dan durasi 109 detik. Cuaca berkabut, estimasi jarak luncur 1200 meter kearah barat daya. Dikutip Kebumentalk.com dari Twitter @BPPTKG.

Aktivitas Gunung Merapi yang mengeluarkan guguran lava pijar dan awan panas ini akan berdampak pada wilayah sektor selatan-barat daya, yang meliputi Sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 km dan pada sektor tenggara sejauh 3 km di Sungai Gedol.

Pada periode pengamatan hari sebelumnya Kamis, 13 Mei 2021 pukul 00:00 sampai 24:00 WIB. Tercatat sebanyak delapan kali guguran lava pijar meluncur dengan jarak maksimum 1.800 meter ke arah barat daya ke Hulu Krasak dan Kali Boyong.

Jika terjadi perubahan aktivitas Gunung Merapi yang terus signifikan, status merapi akan ditinjau kembali oleh BPPTKG.***

Halaman:

Editor: Muhammad Mugi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah