KEBUMEN TALK - Impor beras tidak akan dilakukan oleh Pemerintah. Hal ini bisa terjadi asalkan stok masih ada.
Pernyataan itu disampaikan oleh KSP Dani Amrul Ichsan pada Kamis 25 Maret 2021. Bahwa impor tidak akan dilakukan jika pada prinsipnya mendesak.
Tenaga Ahli Utama Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Dani Amrul Ichdan mengatakan rencana impor beras tidak akan dilakukan pemerintah jika stok masih aman dan sedang memasuki masa panen.
Baca Juga: Jadwal Acara TV di SCTV Hari Besok Jumat 26 Maret 2021, Saksikan Dari Jendela SMP dan Samudra Cinta
"Prinsipnya satu, impor dilakukan jika angka mendesak dalam kerangka cadangan (beras). Kalau saat ini berdasarkan data Kementerian Pertanian dan Bulog masih cukup," kata Dani dalam diskusi di Jakarta, sebagaimana dikutip KebumenTalk.com dari situs ANTARA pada Kamis 25 Maret 2021.
Menurut Dani, inisiatif Kementerian Perdagangan merencanakan impor beras satu juta ton hanya untuk berjaga-jaga jika proyeksi hasil panen raya tidak sesuai target.
Untuk itu, tambah dia, pemerintah baru akan melakukan impor beras jika syarat dan situasi telah memungkinkan serta apabila kondisi mengharuskan karena pasokan berkurang.