Erick Thohir Ungkap Kenapa Tak Membeli Vaksin Covid-19 Merek Moderna

- 25 November 2020, 07:05 WIB
Ilustrasi Vaksin Corona Covid-19.
Ilustrasi Vaksin Corona Covid-19. /Antara News

 

KEBUMEN TALK - Pandemi Covid-19 sudah bercokol cukup lama di Indonesia bahkan bisa dihitung sudah hampir mencapai satu tahun lamanya.

Untuk mengatasi wabah pandemi Covid-19 ini, muncul vaksin Covid-19 dari berbagai negara yang dipercaya bisa mematikan virus Covid-19 mati.

Belakangan diketahui, Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan alasan pemerintah Indonesia tidak akan membeli vaksin dari Pfizer atau Moderna yakni karena syarat penyimpanan dan distribusi dingin (cold chain) vaksin yang berbeda dengan produsen tersebut.

Baca Juga: Permintaan Vaksin Gratis, Ini Tanggapan Erick!

Erick yang juga Wakil Ketua IV dan Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) menjelaskan penentuan merk atau jenis vaksin Covid-19 berada di tangan Kementerian Kesehatan berdasarkan daftar yang ada di WHO dan telah melalui uji klinis 1 dan 2 tang datanya tersedia.

"Dan nanti ketika dipergunakan itu, BPOM yang keluarkan izin. Tentu sebagai catatan tambahan, vaksin yang akan dibeli pemerintah juga vaksin yang cold chain atau distribusinya friendly dengan distribusi kita, yaitu -2 sampai -8 derajat celcius," katanya dalam webinar Kesiapan Infrastruktur Data Vaksinasi COVID-19, Selasa.

Ada pun vaksin pengadaan vaksin baik dari Sinovac, Novavax, maupun AstraZeneca, disebutnya telah memenuhi persyaratan tersebut. Sementara itu, Erick menuturkan vaksin Pfizer membutuhkan suhu -75 derajat celcius, sementara vaksin Moderna membutuhkan suhu -20 derajat celcius dalam rantai distribusinya.

Baca Juga: Zona Merah, Erick: Akan Menjadi Prioritas Pemberian Vaksin

Halaman:

Editor: Muhammad Khasbi M.

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x