Satu Tahun Berlalu, Ribuan Warga Terisolasi Akibat Ambruknya Jembatan di Desa Naleung, Aceh Timur

1 Juni 2024, 10:30 WIB
Warga menaiki rakit menyeberangi sungai akibat jembatan ambruk di Desa Naleung, Kecamatan Julok, Kabupaten Aceh Timur, Kamis (30/5/2024). /ANTARA/Hayaturrahmah

KEBUMEN TALK - Ribuan warga Desa Naleung di Kecamatan Julok, Kabupaten Aceh Timur, kini terisolasi setelah jembatan penghubung antar desa ambruk setahun yang lalu.

Jembatan yang menjadi akses utama warga tersebut runtuh ke sungai, menyebabkan seluruh aktivitas warga terganggu.

"Jembatan itu merupakan akses utama warga setempat. Akibat jembatan roboh, kendaraan roda dua tidak dapat melintas," kata Ketua Pemuda Desa Naleung, Marhaban, dikutip KebumenTalk.com dari ANTARA.

Baca Juga: Harimau Sumatra Kembali Membuat Teror, Kali Ini Mangsa Sapi Betina Milik Warga

Untuk mengatasi masalah ini, Marhaban bersama warga setempat menyediakan jasa penyeberangan rakit kayu yang dikayuh untuk membantu warga menyeberangi sungai.

Namun, rakit kayu tersebut hanya bisa beroperasi jika ada minimal lima orang penumpang. Jika kurang dari lima orang, warga harus menunggu hingga setengah jam untuk menyeberang.

"Pakai rakit ini cuma bisa untuk roda dua untuk sekali menyeberang Rp5 ribu per sepeda motor. Sedangkan untuk orang Rp2 ribu," jelas Marhaban.

Baca Juga: Prediksi Susunan Pemain Kawasaki Frontale vs Nagoya Grampus, Preview, Berita Tim, dan Lainnya Liga J1 2024

Ia berharap Pemerintah Aceh dan Pemerintah Kabupaten Aceh Timur segera memperbaiki jembatan tersebut.

Menurut Marhaban, anggaran desa tidak cukup untuk memperbaiki jembatan, sehingga diperlukan bantuan dari pemerintah daerah.

"Sayang masyarakat setiap bulan harus mengeluarkan Rp300 ribu hanya untuk menyeberang sungai. Belum lagi sekarang ekonomi lagi tidak stabil untuk makan saja masih pas-pasan, terpaksa lagi harus keluarkan Rp10 ribu setiap hari untuk bisa bepergian," kata Marhaban.

Baca Juga: Pengamat Sebut Dico Ganindut Kuda Hitam yang Patut Diperhitungkan di Pilgub Jateng 2024

Camat Julok, Adnan menyatakan bahwa jembatan tersebut ambruk sejak setahun lalu dan sudah diusulkan untuk menjadi prioritas pembangunan tahun depan dengan menggunakan anggaran APBK Aceh Timur 2025.

"Kami sudah menyampaikan ke pimpinan dan menjadi jembatan prioritas yang akan dibangun tahun depan dengan APBK Aceh Timur 2025," kata Adnan.

Saat ini, warga Desa Naleung harus menggunakan jasa rakit untuk menyeberangi sungai.

Sedangkan untuk kendaraan roda empat, mereka harus memutar melalui desa tetangga, Lhok Seuntang.

Baca Juga: Haugesund vs Bodo/Glimt, Prediksi Skor, Berita Tim, Head to Head dan Lainnya 2 Juni 2024

"Jembatan ini memiliki panjang 120 meter dan ambruk pada Juni 2023," tambah Adnan.

Warga berharap agar perbaikan jembatan segera direalisasikan untuk memudahkan akses dan aktivitas sehari-hari mereka yang terganggu selama setahun terakhir ini.

***

Editor: Miftakhul Arifin

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler