Survei di Indonesia, 85 Persen dari Populasi Memiliki Antibodi Covid-19

6 Januari 2022, 20:29 WIB
Ilustrasi wanita memakai masker. /Pixabay

KEBUMEN TALK - Sebuah survei dari Pemerintah menunjukkan bahwa 85% dari populasi di Indonesia memiliki antibodi terhadap virus Covid-19. Namun, ahli epidemiologi memperingatkan, apakah sudah jelas kekebalan ini dapat membantu mencegah gelombang baru Covid-19.

Survei ini dilakukan oleh para Peneliti dari Universitas Indonesia, yang dilakukan antara Bulan Oktober hingga Desember 2021.

Dari penelitian tersebut, menemukan bahwa orang Indonesia telah mengembangkan antibodi dari kombinasi infeksi Covid-19 dan vaksinasi.

Baca Juga: Aksi Warga Wadas Diacuhkan, Massa Pasang Spanduk di Papan Baliho BBWSSO

Salah satu ahli epidemiologi, Pandu Riono ikut terlibat dalam survei yang mencakup sekira 22.000 responden. Pandu mengatakan bahwa tingkat kekebalan dapat menjelaskan mengapa belum ada lonjakan infeksi Covid-19 yang signifikan sejak pertengahan tahun 2021.

Disamping itu, gelombang Covid-19 kedua di Indonesia didorong oleh varian Delta, yaitu puncaknya pada Juli hingga Agustus 2021.

Kemudian kasus mengalami penurunan, dari yang semula 50.000 dalam sehari, beberapa bulan terakhir menjadi beberapa ratus dalam satu hari.

Baca Juga: Korban Tenggelam di Pantai Glagah Kulon Progo Ditemukan dalam Kondisi Meninggal Dunia

Antibodi dapat memberikan perlindungan terhadap varian baru, termasuk Omicron. Hingga saat ini, varian Omicron telah menginfeksi lebih dari 250 orang di Indonesia. Sebagian besar diperoleh dari pelaku perjalanan luar negeri. Sedangkan kasus transmisi lokal belum membawa lonjakan yang signifikan.

Pandu mengatakan bahwa survei tersebut tidak meniadakan perlunya lebih banyak orang untuk divaksinasi, bahkan mereka yang sudah pernah terinfeksi.

"Intinya adalah agar mayoritas orang mengembangkan kekebalan hibrida untuk mengendalikan pandemi," ujar Pandu, dikutip KebumenTalk.com dari Reuters.

Baca Juga: Jadwal Acara ANTV Jumat 7 Januari 2022: Cinta Di Dalam Perjodohan, Terpaksa Menikahi Tuan Muda

Di Indonesia, vaksinasi lengkap baru mencakup sekira 42% dari populasi, atau 270 juta orang.

Lebih lanjut Pandu mengatakan bahwa temuan survei masih diperiksa untuk menilai bagaimana berbagai merek vaksin dapat berkontribusi pada tingkat antibodi yang berbeda.***

Editor: Muhammad Mugi

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler