KEBUMEN TALK - Sebuah mobil Pajero Sport diamankan Polisi karena menggunakan plat Dinas TNI, saat operasi Yustisi di Kebayoran Baru Jakarta Selatan.
Mobil tersebut mondar-mandir saat Polisi melakukan kegiatan operasi di kawasan Bulungan.
Pengemudi berinisial FF mengemudikan mobil miliknya dengan kecepatan 30 km/jam, dan melewati polisi yang melakukan operasi di Jalan Bulungan Raya yang sepi.
Baca Juga: Usai Menang di Aragon, Jack Miller Dukung Francesco Bagnaia Menang di Kandang Ducati
Hal itu dibenarkan oleh Kapolsek Metro Kebayoran Baru, AKBP Febri Isman Jaya terkait pengamanan mobil pajero berplat Dinas TNI.
"Saat kami melakukan operasi kepada kendaraan yang melintas, pengemudi mobil Pajero memanggil sampai tiga kali," ujar AKBP Febri.
Peristiwa tersebut terjadi pada Minggu malam 12 September 2021, pukul 03.00 WIB.
Baca Juga: Limbah Bisa Diolah Menjadi Pupuk, Solusi Mengatasi Masalah Lingkungan
Pengemudi sempat menunjukkan kartu diduga anggota Militer dan sempat akan menabrak Polisi yang sedang bertugas.
"Itu tadi jika tidak ada mobil, kemungkinan kita ketabrak," ujar salah satu anggota Kepolisian Polsek Kebayoran Baru.
Setelah diperiksa lebih lanjut, ternyata pengemudi tersebut bukanlah anggota Militer.
Baca Juga: Finish Ke-18 di Balapan Debut Bersama Aprilia, Maverick Vinales Akui Masih Butuh Waktu
Hal itu diperkuat dengan temuan banyak sim card yang dibungkus menggunakan plastik, obeng, SIM, KTP, dan kartu yang bertuliskan Kementerian Pertahanan Republik Indonesia.
Plat yang digunakan FF bertuliskan 6810-00 Denma Mabes TNI. Disamping itu, ditemukan juga plat hitam yang sesuai dengan STNK bernomor B 81 LLF.
Selain FF, di dalam mobilnya terdapat dua orang perempuan dan satu laki-laki sebagai penumpang.
Baca Juga: MotoGP Aragon: Francesco Bagnaia Menang, Valentino Rossi: Momen yang Tak Terlupakan
FF sekaligus ketiga rekannya akhirnya dibawa ke Polres Metro Jakarta Selatan untuk diperiksa lebih lanjut.
"Kami bawa mereka ke Polres, untuk dimintai keterangan terlebih dahulu," ujar AKBP Febri.***