23.942 Ekor Benih Lobster Digagalkan Penyelundupannya, Terduga Pengirim Masih Dalam Pencarian

8 Maret 2021, 10:30 WIB
Sekitar 80 Ribu lebih benih lobster selundupan dilepasliarkan di Padang, Sabtu 27 Februari 2021. /ANTARA/HO-KKP/pri/

 

KEBUMEN TALK - Aparat gabungan menggagalkan pengiriman 23.942 ekor benih bening lobster atau benur dari Bandara Soekarno-Hatta. Percobaan penyelundupan disamarkan dengan produk garmen.

Kepala Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM), Rina menyebut benur tersebut rencananya akan dikirimkan ke Tanjung Pinang melalui kargo pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA286.

"Berkat sinergitas dan dukungan dari instansi terkait serta stakeholder di lingkungan bandara kita berhasil menggagalkan pengiriman benih bening lobster pada Jumat 5 Maret kemarin," kata Rina dalam keterangannya, Minggu 7 Maret 2021 sebagaimana dikutip KebumenTalk.com dari situs pmjnews.com.

Baca Juga: 239 Penyelenggara Negara yang Belum Menyampaikan LHKPN Secara Lengkap Ditegur KPK

Rina menyebut pengirim menyamarkan aksinya dengan menuliskan produk garmen seperti seprai, kaus dan celana pada karung kemasan yang hendak dikirim. Namun, petugas menemukan sesuatu yang mencurigakan saat paket melewati sinar x-ray.

Dari kecurigaan tersebut, petugas kemudian membuka karung tersebut dan ditemukan benur yang dikemas dengan kardus dan koper. Saat dibuka, ditemukan 30 kantong BBL dan 5 botol es batu.

"Masing-masing kantong berisi 800 ekor benur yang terbagi dalam 1 kantong berisi 584 ekor jenis pasir dan 158 ekor jenis mutiara," tuturnya.

Baca Juga: Begini Kelanjutan Kasus Kebakaran Gedung Utama Kejaksaan Agung, Sedang Sidang Agenda Pemeriksaan Saksi

Petugas BKIPM pun langsung menyita dan melakukan penanganan BBL tersebut lebih lanjut untuk disegarkan (reoksigen). Rina memastikan, jajarannya bersama aparat kepolisian masih memburu pengirim komoditas yang dilarang untuk dilalulintaskan tersebut.

"Terduga yang mengirim benih bening lobster masih dalam pencarian," ujarnya.

Rina berharap kejadian ini menjadi peringatan kepada para penyelundup BBL. Ia memastikan KKP akan selalu melakukan pengawasan terhadap komoditas ini, terutama di sejumlah daerah rawan pengiriman maupun penyelundupan.

Baca Juga: Lawatan ke Kemenkumham dan KPU, AHY Bersama 36 DPD Bakal Serahkan Berkas Lawan Hasil KLB

"Kita akan terus awasi. Semoga ini menjadi peringatan kepada siapapun, jadi jangan coba-coba," tukasnya.***

Editor: Muhammad Khasbi M.

Sumber: PMJNews

Tags

Terkini

Terpopuler