Bukuh Daulah Islamiyyah: Pemahaman Al-Qur'an dan Hadis Secara Serampangan Bisa Bikin Kacamata Kuda

- 10 Maret 2021, 11:36 WIB
ilustrasi buku
ilustrasi buku /Pixabay.com/DariuszSankowski

Buku yang cukup telaten memberikan gambaran kesalahan sebuah kelompok radikalis bernama ISIS dalam memahami Al-Qur'an dan Sunnah.

Dalam konteks interpertasi (memahami) dibutuhkan sebuah berbagai pendekatan supaya tidak timbul produk pemikiran yang seperti kaca mata kuda. Terlebih lagi, teks tersebut harus dipolitisasi supaya bisa memuaskan hasrat nafsu tertentu.

Banyak teks-teks yang dipolitisasi oleh para kaum radikalis seperti ISIS untuk berlaku sadis. Sedangkan terminologi yang sering digunakan untuk memberikan pemahaman yang menyeleweng yaitu al-Khilafah, Jihad, Hijrah, Iman dan al-Malahim.

Baca Juga: Terkait Aksi Teroris MIT, Danrem Tadulako: Tidak Mencerminkan Islam


3. Isi Resensi

Penulis, M. Najih Arromadloni tampaknya melihat bahwa selama ini banyak orang yang salah paham terhadap kelompok ISIS dimana rayuan-rayuan berbentuk dalil Al-Qur'an dan Sunnah telah banyak menenggelamkan dalam buai kepalsuan.

Najih meracik sebuah konstruksi berpikir yang cukup tertata. Menguliti berbagai dalil yang digunakan kaum radikalis untuk melegitimasi kekerasannya, Najih juga memberikan diskursus dalil yang memiliki pemahaman kontras.

Setidaknya, Najih memberikan berbagai alternatif pemahaman yang berbeda sama sekali dari interpertasi teks yang dilakukan kaum radikalis seperti salah satunya kelompok ISIS.

Kelompok ISIS beranggapan bahwa berdirinya Negara Islam dibutuhkan untuk menguasai kembali dunia.

Hal ini tentu saja bertabrakan dengan kondisi realitas yang sudah tidak perlu lagi menggunakan cara-cara lama (dengan kekerasan) dalam melakukan dakwah Islamiyyah. Sayangnya, kelompok ISIS tutup mata dalam memilih sikap dan cara hidup mereka di dunia seperti dalam memilih sebuah bentuk negara (khilafah).

Halaman:

Editor: Muhammad Khasbi M.


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x