Network
KEBUMEN TALK - Potensi zakat di Kabupaten Kebumen bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) baik dari Pemerintah Kabupaten Kebumen maupun instansi vertikal, berdasarkan data anggaran belanja pegawai diperkirakan dalam satu tahun mencapai Rp24 miliar.
“Potensi zakat di Kabupaten Kebumen untuk ASN, baik dari Pemda maupun vertical berdasarkan data anggaran belanja pegawai diperkirakan dalam satu tahun mencapai kurang lebih Rp24 miliar,” kata Ketua Baznaz Kebumen Bambang Sucipto
Hal tersebut disampaikan Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Kebumen Bambang Sucipto saat penyaluran dana zakat, infaq, sodaqoh (ZIS) tahap IV di Pendopo Kecamatan Mirit.
Baca Juga: Ansor Kebumen Gelar PKD Edisi Khusus, 'Ada Kyai Advokat, Wartawan Sampai Kepala Desa'
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Bupati Kebumen Arif Sugiyanto, Ketua DPRD Kabupaten Kebumen, Sekda Kabupaten Kebumen, Asisten I Setda Kabupaten Kebumen, Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Kebumen, Ketua Umum MUI Kebumen, Kabag Kesra Setda Kebumen, Kepala OPD terkait, jajaran Forkopinda Kebumen, dan pimpinan mitra kerja Baznas Kebumen meliputi Bank Jateng, BPR Kebumen, dan PT BPR BKK Kebumen.
Dalam penyaluran ZIS tahap IV kali ini, diberikan untuk 117 desa di wilayah kecamatan yang berada di Rayon IV yakni Kecamatan Poncowarno, Kutowinangun, Ambal, Mirit, Bonorowo, Prembun, dan Padureso.
Adapun jumlah dana yang disalurkan yaitu sebesar Rp2.544.649.800 dengan jumlah mustahik sebanyak 4.373 orang dari tujuh ashnaf yakni fakir, miskin, sabilillah, ghorim, amil, ibnu sabil, dan mualaf yang tertuang dalam enam program. Program tersebut meliputi Baznaz Kebumen sehat, Baznaz Kebumen cerdas, Baznas peduli, Baznz taqwa, dan Kebumen makmur.
Baca Juga: Innalillahi.......Sebanyak 1.117 Jiwa dan 850 Unit Rumah Warga Terkena Dampak Banjir Natuna
Bupati Kebumen Arif Sugiyanto dalam sambutannya, menyampaikan terima kasih kepada seluruh muzzaki dan munfik di Kabupaten Kebumen yang telah memberikan zakat, infaq, dan sodaqoh.
“Zakat ini merupakan upaya memberikan kontribusi pembangunan pada masyarakat yang belum bisa tertangani menyeluruh oleh Pemerintah Kabupaten Kebumen karena keterbatasan anggaran maupun kewenangan,” tutur Bupati Kebumen Arif Sugiyanto***
