Namun ke depan, akan berlanjut ke masyarakat pedesaan. "Untuk langkah awal memang di fokuskan di masyarakat perkotaaan," ucap Bupati.
“Pemkab tentu akan memberikan kemudahan perizinan, dan turut mensosialisasikan Jargas ke masyarakat agar tidak gampang termakan hoax. Jargas ini pastinya lebih aman,” lanjutnya.
Baca Juga: Membuat Bunga Dari Koran, Mudah dan Cantik, Begini Caranya
Sementara itu, Edi Armawiria menambahkan, salah satu tujuan dibangunnya Jargas adalah untuk mengurangi ketergantungan LPG. Untuk di Kebumen sendiri, pihaknya menargetkan akhir tahun jargas sudah bisa dinikmati masyarakat.
“Kita targetkan akhir tahun ini sudah bisa terpasang atau disalurkan ke masyarakat, khususnya di kota Kebumen,” ucapnya.
Bukan hanya mensuplai rumah-rumah warga, Jargas kata dia, juga sangat cocok untuk memenuhi kebutuhan gas pabrik, perusahaan, rumah sakit, perkantoran hotel, restoran dan juga untuk para pelaku UMKM, karena stoknya lebih terjamin.
“Yang sudah-sudah Jargas selain perumahan juga banyak dipakai untuk pabrik, perusahaan, hotel, rumah sakit, restoran dan UMKM, karena kebutuhan gasnya lebih terjamin harganya pun lebih murah dari harga LPG non subsidi,” ucapnya.
Edi berharap, Pemda Kebumen bisa mendukung kebijakan pusat dalam penerapan Jargas ini dengan terus mensosialisasikan Jargas ke masyarakat luas.
“Kita juga berharap dengan adanya Jargas ini semakin banyak tumbuh industri-industri kecil di Kebumen, sehingga perekonomian semakin maju,” pungkasnya.***