Meski demikian ternyata dia memiliki catatan kritis tentang kegiatan ini. Terutama untuk orangtua yang terobsesi mendorong putra-putrinya menjadi juara lomba.
“Semestinya kita memfasilitasi anak agar suka menggambar, tak harus pintar menggambar," ujar mantan pengurus Senat Mahasiswa ini.
Dengan menggambar, kata dia, anak akan menjadi lebih dekat dengan lingkungan dan memiliki kepekaan tinggi.
Untuk anak-anak berkebutuhan khusus bahkan menggambar dapat menjadi terapi yang efektif.
Terkait dengan dunia senirupa di Kebumen, Karen mengakui memang ada banyak pekerjaan rumah yang harus di buat. Selain minimnya fasilitas, apresiasi dari masyarakat juga mesti terus ditumbuhkan.
“Jujur saja banyak perupa muda bertalenta yang memilih berkarya di kota lain seperti Yogya," katanya.
Sebab, di Jogja tersedia fasilitas dan ruang berkarya yang memadai. Selain itu, publik juga sudah memiliki kesadaran apresiasi yang tinggi.
"Belum lagi adanya ekosistem seni yang supportif sehingga seniman dapat semakin mengembangkan talentanya,” bebernya.