KEBUMEN TALK - Gelombang tinggi yang menerjang pesisir selatan Kebumen, Jawa Tengah, telah menyebabkan ratusan warung porak poranda.
Gelombang tinggi terjadi pada Selasa, 30 Agustus 2022 mulai pukul 09.30 WIB sampai 10.30 WIB.
BMKG menyebut tinggi gelombang sampai 6 meter atau masuk kategori sangat berbahaya. Akibatnya air laut sampai naik ke daratan dan memporakporandakan warung warga.
Pusdalops PB BPBD Kabupaten Kebumen melaporkan gelombang tinggi menerjang seluruh pesisir selatan Kebumen. Mulai dari Kecamatan Ayah, hingga Mirit.
Pantai Suwuk di Desa Tambakmulya, Kecamatan Puring menjadi lokasi paling parah diterjang gelombang tinggi.
"Pantai Suwuk air laut naik sampai wilayah warung-warung dan kios," kata Humas BPBD Kebumen, Heri Purwoto, Selasa siang.
Menurut Heri, dampak gelombang tinggi di Pantai Suwuk mengakibatkan kerugian materil. Yaitu sekitar 100 warung rusak dengan nilai kerugian sekitar Rp300 juta.
Sedangkan, kondisi di pantai lain, kata Heri, relatif aman.
1. Pantai Menganti Desa Karangduwur, Kecamatan Ayah
Gelombang sampai parkiran perahu, sempat satu perahu terseret, namun berhasil diselamatkan.
2. Pantai Karangbolong, Kecamatan Buayan
Kondisi pantai relatif aman
3. Pantai Suwuk, Kecamatan Puring
- Air laut naik menerjang warung-warung dan kios
- 100 warung rusak
- Kerugian materiil berupa kerusakan warung sekitar Rp200 juta
- Nilai perkiraan kerugian Rp300 juta.
Baca Juga: Halo Cat Lovers, Kucing Ternyata juga Memiliki Figur Favorit, Apakah Kamu Termasuk?
4. Pantai Petanahan, Kecamatan Petanahan
Gelombang tinggi sempat masuk ke area warung, namun tidak menimbulkan kerusakan.
5. Pantai Hepi, Kecamatan Klirong
- Kondisi aman tidak terdampak gelombang pasang karena kios-kios jauh dari bibir pantai.
6. Pantai Mliwis Kecamatan Ambal
- Pantai Mliwis, Kondisi aman.
7. Pantai Lembupurwo, Kecamatan Mirit
- Pantai Lembupurwo kondisi aman tidak terdampang gelombang tinggi.
8. Pantai Setrojenar, Kecamatan Buluspesantren
- Gelombang pasang air laut naik sekitar 40 meter dari bibir pantai
- Sempat menggenangi 85 kios semi permanen.
"Dampak kerusakan nihil karena para pedagang secara mandiri mengamankan dagangan setelah mengetahui terjadi gelombang tinggi," terangnya.***