KEBUMEN TALK - Pengurus Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kecamatan Alian menggelar kegiatan bertajuk Sekolah Kader Penggerak Desa (SKPD) pada Sabtu 20 Agustus 2022.
SKPD diselenggarakan dalam rangka menciptakan kader penggerak desa yang militan dan paham dengan perencanaan anggaran serta hukum yang harus dipakai untuk menjalankannya.
Diketahui, acara tersebut dihadiri dua narasumber terkemuka di Kebumen yang bersentuhan langsung dengan dunia perencanaan pembangunan desa dan hukum.
Yaitu Kepala Kejaksaan Negeri Kebumen Drs. Fajar Sukristyawan S.H., M.H dan Koordinator TAPM Kebumen Ahmad Samsul Hadi S.Pd.I.
"Karena dalam bergerak selain diharuskan mengetahi perencaan anggaran dana desa, juga harus mengetahui apa itu hukum, sehingga untuk bergerak ada elemen kuat ketika berhadapan dengan masyarakat," ucap Moh. Amin Fitriyadi.
Kegiatan SKPD dilangsungkan di Pendopo Kecamatan Alian Sabtu, 20 Agustus 2022 dengan dihadiri banyak peserta.
Baca Juga: Hadirkan Seluruh Warga, KKN 42 UMBY Gelar Parenting Cara Mendidik Anak
Hadir Camat Alian Kinanto S.I.P, Anggota DPRD Kebumen H. Pawit Mandung, Ketua GP Ansor Kecamatan Alian Labib Shofiyulloh S.Pd.I.
Selain itu, Ketua Kelompok Mahasiswa KKN IAINU Kebumen di Alian Ali Ma’sum dan Ketua Komunitas Sedulur Alian Saroji juga tampak hadir.
Ketua Panitia SKPD, Moh. Amin Fitriyadi mengatakan kegiatan ini merupakan kolaborasi antara GP Ansor Kecamatan Alian dan Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) IAINU Kebumen.
Baca Juga: Sukses! Karnaval Hari Jadi Kebumen ke-393 Disaksikan Ribuan Orang
Acara diikuti oleh perwakilan dari beberapa organisasi dan komunitas di Kecamatan Alian seperti Karang Taruna, Ansor dan Fatayat NU bahkan masyarakat umum dari luar Kecamatan Alian.
Kegiatan ini dimaksud untuk meningkatkan kapasitas keilmuan dan wawasan kaum milenial mengenai perencanaan serta hukum tindak pidana.
Diharapkan dapat menambah wawasan kaum muda agar bisa membantu memajukan desa.
“Tujuan dari sekolah kader penggerak desa adalah menciptakan kader militan di setiap desa masing-masing, karena di setiap desa pasti dibutuhkan figur yang namanya penggerak," ungkap Adi sapaan akrabnya saat diwawancarai Jurnalis KebumenTalk.
Adi menambahkan jika pemuda di era percepatan teknologi seperti sekarang harus bisa menjadi penggerak sosial sekaligus penggerak edukasi dan penggerak kemajuan teknologi.
"Di era percepatan teknologi kita harus bisa menjadi penggerak sosial, penggerak teknologi dan penggerak edukasi lingkungan.” tandasnya.
***