Dukung Produktifitas Petani, Kebumen Minimal Punya Tiga SRG

- 26 Agustus 2021, 21:26 WIB
Bupati Kebumen Arif Sugiyanto menjadi narasumber Buletin Bappebti "Perkembangan Sistem Resi Gudang (SRG) di Kab. Kebumen".
Bupati Kebumen Arif Sugiyanto menjadi narasumber Buletin Bappebti "Perkembangan Sistem Resi Gudang (SRG) di Kab. Kebumen". /Kominfo Kebumen/Kebumen Talk

KEBUMEN TALK - Kementerian Perdagangan menilai Sistem Resi Gudang atau SRG yang dimiliki Kabupaten Kebumen sudah cukup baik secara pengelolaan dan manajemen. Namun ke depan untuk mendukung produktifitas petani, SRG di Kebumen perlu ditambah.

Demikian dikatakan Bupati Kebumen Arif Sugiyanto usai menjadi narasumber Buletin Bappebti "Perkembangan Sistem Resi Gudang (SRG) di Kab. Kebumen" bersama Kementerian Perdagangan, secara daring di
Ruang Kerja Bupati, Gd F Kompleks Setda Kebumen, Kamis, 26 Agustus 2021.

"Alhamdulillah SRG di Kabupaten Kebumen bisa bergerak dengan baik untuk meningkatkan kesejahteraan petani. SRG ini tentunya butuh suport dari pemerintah daerah baik dari sisi permodalan maupun dari sisi yang lain," ujar Bupati.

Baca Juga: Penanaman Pohon Bidara bersama Tim Pengabdian Tematik UMNU Kebumen dan Pokdarwis Desa Karangduwur Petanahan

Beberapa yang masih menjadi kendala adalah mengenai mesin pengelolaan gabah yang masih cukup sederhana sehingga belum bisa memisahkan mana gabah yang bagus dan gabah yang kurang bagus. Termasuk untuk mengilatkan gabah menjadi lebih putih.

"Di sini kita alatnya masih belum punya, atau belum mendukung. Jadi sebenarnya perlu pembenahan. Kita juga masih butuh alat angkut untuk jemput bola hasil panen petani," ujar Bupati.

Untuk menjangkau petani yang tersebar di 26 Kecamatan, maka SRG kata Bupati, perlu ditambah minimal ada tiga SRG. Ini agar pemerintah bisa melakukan upaya jemput bola dalam mendukung produktifitas petani. "Minimal ada tiga, agar biaya yang dikeluarkan petani bisa berkurang," terangnya.

Baca Juga: Tinggal Satu Desa Zona Merah! Berikut Update Covid-19 di Kebumen pada Kamis, 26 Agustus 2021

Bupati bersyukur meski SRG di Kebumen baru punya satu, namun Kebumen sudah memiliki Sentra Pengolahan Beras Terpadu (SPBT) atau Rice Milling Unit (RMU) di Kutowinangun. Keberadaan RMU bisa turut membantu produktifitas petani.

Halaman:

Editor: Muhammad Mugi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x