Rate Covid-19 Menurun, Bupati Kebumen Tak Ingin Ledakan Pasien di RS Kembali Terjadi

- 3 Agustus 2021, 20:13 WIB
Bupati Kebumen Arif Sugiyanto.
Bupati Kebumen Arif Sugiyanto. /Kominfo Kebumen/

KEBUMEN TALK - Bupati Kebumen Arif Sugiyanto, bersyukur bahwa trend kasus Covid-19 di Kebumen saat ini cenderung menurun, seiiring masih diberlakukannya PPKM darurat level 4. Hal ini bisa diliat dari data harian yang diselalu diupdate oleh Tim Satgas Covid-19.

"Kita melihat fenomena positif rate di Kebumen saat ini cenderung menurun, ada di angka 1000, kemudian isoman juga menurun di angka 500, yang dirawat juga ada 500," ujar Bupati usai rapat penanganan Covid-19 bersama para camat di Pendopo, Selasa, 3 Juli 2021.

Menurut Bupati, yang perlu diantisipasi saat ini adalah, bagaimana agar tidak terjadi ledakan kasus baru. Terutama dari cluster yang tengah melakukan isolasi mandiri. Karena itu, pemerintah kata Bupati, harus benar-benar memperhatikan kesehatan bagi para pasien yang isoman.

Baca Juga: Menag Yaqut Sampaikan Duka Cita Atas Meninggalnya Mantan Gubernur DKI Soerjadi

"Jadi jangan sampai yang Isoman mandiri ini tidak terkontrol, baik kesehatannya maupun kebutuhan gizi dan vitaminnya, sehingga bisa saja mereka sakit bersama-sama, dan menjadi bom waktu yang kapan saja bisa terjadi, dimana rumah sakit tidak mampu lagi menangani banyaknya pasien. Ini jangan sampai terjadi," ujarnya.

Untuk itu, Bupati memerintahkan untuk dilakukan pengecekan dan penanganan setiap hari bagi warga yang tengah melakukan isoman. Pastikan semua kebutuhan, kesehatan, baik gizi dan vitaminnya terpenuhi.

"Kalau sampai terjadi ada bom dari pasien yang isoman, rumah sakit bisa kolaps," tegasnya.

Baca Juga: Yuk Belajar! Makna Hari Dharma Wanita Nasional, Diperingati Setiap 5 Agustus

Meski ratenya menurun, Bupati memandang secara keseluruhan kasus Covid-19 masih cukup tinggi. Karena angka penularannya setiap hari masih di angka 100, dan kematiannya rata-rata tiap hari masih di atas 10."Artinya ini masih cukup tinggi, kita ada di level 4."

Halaman:

Editor: Muhammad Mugi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah