Peringati Hari Lingkungan Hidup, Bupati Arif Ajak Masyarakat Peduli Kelestarian Lingkungan

- 6 Juni 2021, 11:00 WIB
Bupati Kebumen, Arif Sugiyanto, launching Program "YU DARSI".
Bupati Kebumen, Arif Sugiyanto, launching Program "YU DARSI". /Humas Kebumen/

 

KEBUMEN TALK - Bupati Kebumen Arif Sugiyanto beserta Wakil Bupati Ristawati Purwaningsih menghadiri Peringatan Hari Lingkungan Hidup tahun 2021 dan Launching Pembentukan Desa Mandiri Konservasi Dengan "YU DARSI" (Ayo Sadar Konservasi) di KEE Lahan Basah Mangrove Muara Kali Ijo Desa Ayah Kecamatan Ayah Kebumen, Sabtu, 5 Juni 2021.

Turut hadir pada kesempatan tersebut Sekda Kebumen Ujang Sugiono, Ketua TP PKK Kebumen Iin Windarti Arif Sugiyanto, Kepala Disperkim LH Edi Rianto,serta sejumlah pejabat lain.

"Hari ini adalah hari lingkungan hidup tahun 2021, tentunya kami berkomitmen untuk terus meningkatkan lingkungan hidup tetap terjaga dengan baik. Salah satunya pada hari ini kita menanam seratus ribu pohon mangrove dengan bantuan CSR Pertamina kurang lebih dua ratus limah puluh juta. Kita lihat sudah mulai tertanam pohon-pohonnya. Mangrove adalah penahan abrasi laut, tempat hidup ekosistem, penghasil oksigen dan menjadikan lingkungan terjaga kelestariannya. Jika harus menggunakan batu penghalang ombak atau border harganya cukup mahal," ungkap Bupati Arif usai acara.

Baca Juga: Bocah 2 Tahun Korban Tewas Terseret Arus Selokan di Cilegon Ditemukan

Menurut Bupati, dengan selain untuk kelestarian lingkungan, kawasan hutan mangrove juga bisa menjadi objek wisata berbasis konservasi lingkungan. Arif berpesan kepada masyarakat untuk ikut menjaga kelestariannya.

"Seperti tadi kita melepas burung-burung, mencoba wisata kano. Kedepannya mungkin akan ada bungalow atau tempat wisata tertentu yang jika kelola dengan baik akan menjadi pendapatan desa. Kearifan lokal sudah cukup baik dengan memasang petunjuk untuk masuk ke dalam hutan mangrove. Namun secara safety perlu ditingkatkan terutama untuk jalan guna mengantisipasi banyak masyarakat yang datang," ujar Arif.

Arif mengapresiasi adanya peraturan desa Ayah yang mendukung kelestarian kawasan hutan mangrove dengan larangan menangkap ikan dengan setrum, menangkap burung, dan sebagainya. Hingga Desa Ayah menjadi tempat launching Program "YU DARSI" (Ayo Sadar Konservasi).

Baca Juga: Akhirnya! Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang ke-17 Resmi Dibuka, Ikuti 3 Langkah Mudah Cara Mendaftar

Halaman:

Editor: Fathurohman Wahid

Sumber: Humas Kebumen


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah