Network
KEBUMEN TALK - Perbuatan keji dari sang birokrasi itu, tampaknya terdengar lagi. Ternyata wabah korupsi belum beranjak dari dalam tubuh birokrasi Kabupaten Kebumen.
Adanya pengungkapan kasus korupsi di Perusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyat Badan Kredit Kecamatan (PD BPR BKK) Kebumen, menurut Ketua Bidang Eskternal Pergerakan Majasiswa Islam Indonesia (PMII) Kebumen, Hari Triyawan, menunjukkan bahwa belum semua lembaga di lingkaran Pemerintah Daerah Kabupaten Kebumen sehat dan bersih dari kasus korupsi.
"Adanya pengungkapan kasus korupsi di Perusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyat Badan Kredit Kecamatan (PD BPR BKK) Kebumen, menurut saya itu bukti bahwa belum semua lembaga di lingkaran Pemerintah Daerah Kabupaten Kebumen sehat dan bersih dari kasus korupsi," ungkapnya kepada Jurnalis Kebumen Talk, pada Sabtu, 20 Februari 2021.
Baca Juga: Agung Prabowo Mendorong Supremasi Hukum, Terkait Kasus BPR BKK Kebumen
Pengungkapan kasus korupsi di tengah pandemi Covid-19, yang mengakibatkan keterpurukan kondisi perekonomian, kelesuan ekonomi masyarakat, tegas Hari, itu sangat menyakitkan. Masyarakat harus menanggung beban psikologis dengan terbongkarnya kasus korupsi, kendati peristiwa itu terjadi pada periode Tahun Anggaran 2011.
"Saya sebagai masyarakat sangat kecewa terhadap para pejabat yang menyalahgunakan kewenangan yang diberikan dengan jalan korupsi, memperkaya kelompoknya sendiri," tegasnya.
Selain itu, kader PMII Kebumen berharap kepada Kejaksaan Negri Kebumen untuk melakukan audit total terhadap kasus yang sudah terungkap.
Baca Juga: Terkait Kasus BPR BKK, Ketua LKBH Garuda Yaksa Kebumen Mengapresiasi Langkah Kejari
"Agar perusahaan daerah tersebut benar-benar sehat dan mengahasilkan PAD yang nantinya dapat dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kesejahteraan daerah," ungkapnya.
