Network
KEBUMEN TALK - Awal tahun 2021 ini, Indonesia dilanda bencana yang memakan puluhan ribu korban dan puluhan rumah roboh akibat bencana tersebut.
Seperti kita ketahui bersama, belum usai Ibu Pertiwi melawan ganasnya virus Covid-19 bencana alam lain menyusulnya. Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, dilanda Longsor dan memakan korban 1.020 orang, terjadi pada tanggal 19 Januari 2021.
Pada tanggal 12-14 Januari 2021, Sumedang dilanda longsor, selanjutnya hujan deras mengakibatkan banjir di Kalimatan Selatan, memakan 3.571 rumah terendam, 39.549 orang mengungsi, dan 51 orang meninggal dunia.
Baca Juga: [UPDATE] Kasus Covid-19 di Kabupaten Kebumen per 19 Januari 2021, Kasus Sembuh Naik Jadi 4.219
Selanjutnya di hari yang sama gempa pembuka dengan magnitudo 5,9 terjadi di Majene, Sulawesi Barat. Kemudian disusul gempa kedua dengan magnitudo 6,2 pada 15 Januari 2021.
Dua gempa tersebut, memakan korban 70 orang meninggal di Kabupaten Majene dan 11 orang meninggal di Kabupaten Mamuju, terdapat 1.150 unit rumah rusak dan 15 unit sekolah terdampak.
Menanggapi hal demikian, puluhan mahasiswa yang tergabung dalam organisasi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) melakukan Aksi Kemanusiaan.
Baca Juga: Warga Terdampak PPKM, PMII Kebumen Minta Pemerintah Memberi Solusi
Aksi Kemanusiaan tersebut, kata koordinator Ombi Ramadhan, dilaksanakan pada tanggal 19 - 21 Januari 2021, di Tugu Lawet, Kebumen.
