KEBUMEN TALK - Kasus positif Covid-19 di Kabupaten Kebumen masih mengalami kenaikan pada hari Selasa, 29 Juni 2021.
Hal ini berdasarkan Pantauan Data Covid-19 Kabupaten Kebumen yang dikeluarkan oleh Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Kebumen pada Selasa sore.
Tercatat pada Selasa ini, ada peningkatan sebanyak 171 kasus konfirmasi Covid-19 sehingga total kasus aktif di Kabupaten Kebumen menjadi 1.447 kasus.
Baca Juga: 39 Desa Zona Merah, Selasa 29 Juni 2021 di Kebumen Ada 10.383 Kasus Positif Covid-19
Selain itu, ada 79 orang yang dinyatakan sembuh dan empat orang meninggal karena Covid-19.
Dari 1.447 kasus positif, tercatat ada 322 orang yang dirawat di sejumlah rumah sakit di Kabupaten Kebumen.
Sedangkan, 1.125 orang lainnya menjalani isolasi mandiri di kediamannya masing-masing.
Baca Juga: Info Lowongan Kerja Terbaru di Kebumen Selasa 29 Juni 2021
Pasien Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri dilarang melakukan aktivitas di luar rumah dan diwajibkan untuk tetap di rumah hingga sembuh atau hingga masa isolasi mandiri berakhir.
Bupati Kebumen, Arif Sugiyanto terus menghimbau masyarakat Kebumen untuk mematuhi protokol kesehatan demi menghentikan penyebaran virus yang berasal dari Wuhan, China itu.
Melalui akun Facebook pribadinya, Arif meminta masyarakat untuk terus memakai masker ketika beraktivitas di luar rumah.
Baca Juga: Batal Pensiun, Ini Tiga Alasan Kenapa Valentino Rossi akan Meneruskan Kiprahnya di MotoGP
Selain itu, masyarakat juga dihimbau untuk terus menjaga jarak dan mencuci tangan dengan sabun maupun hand sanitizer.
Arif juga meminta masyarakat Kebumen untuk menghindari kegiatan yang bersifat berkerumun serta mengurangi mobilisasi atau berpergian.
“Semoga kita semua senantiasa dijauhkan dari bala dan fitnah,” tulis Arif Sugiyanto di akun Facebook pribadinya.
Selain meminta untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan, Arif juga meminta warganya untuk turut aktif menegakkan protokol kesehatan di setiap tempat.
Arif meminta agar masyarakat ikut mengingatkan masyarakat lainnya yang kedapatan melanggar protokol kesehatan.
“Tidak harus petugas yang mengingatkan,” kata Arif Sugiyanto.***