KEBUMEN TALK - Hewan ternak di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah dipasangi tanda pengenal atau identitas berupa barcode.
Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Grobogan telah memasang barcode tersebut ke 15.000 ekor hewan ternak.
Barcode tersebut untuk kepentingan pendataan populasi ternak di daerah setempat.
Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Grobogan Riyanto, mengatakan awalnya, pihaknya menargetkan sebanyak 70.000 ekor hewan ternak dipasangi barcode.
"Ternyata hingga kini baru terealisasi 15.000 lebih," kata Riyanto di Grobogan, Jumat, 18 November 2022.
Jumlah sebanyak itu, kata dia, sesuai jumlah tanda pengenal atau identitas eartag secure quick response code yang diterima dari pemerintah pusat.
Kemudian, ada tambahan lagi sehingga sisa waktu yang ada akan dioptimalkan.
Baca Juga: Makedonia Utara vs Azerbaijan, Prediksi Skor, Berita Tim, Head to Head dan Lainnya 20 November 2022
Ia mengakui pemasangan barcode tersebut memang terkendala jaringan internet, terutama di tempat-tempat yang terpencil sering kali mengalami gangguan jaringan.
Setelah pemasangan barcode harus dilakukan pemindaian untuk input data secara daring.
Selain terdapat sejumlah informasi soal usia ternak, jenis ternak, data pemilik serta status vaksinasi penyakit mulut dan kuku (PMK).
Untuk melakukan pemasangan barcode, Pemkab Grobogan menerjunkan 62 tim karena mendapatkan alokasi 300 aplikator.
Sementara sasarannya kerbau, sapi dan kambing. Adapun jumlah populasi ternak sapi di Kabupaten Grobogan mencapai 204.000 ekor.
Sedangkan populasi kerbau berdasarkan pendataan sebelumnya sekitar 3.000 ekor.
Terkait dengan pelaksanaan vaksinasi penyakit mulut dan kuku (PMK), Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Grobogan belum mencapai 100 persen, karena disesuaikan dengan vaksin yang diterima.
Baca Juga: Prediksi Oman vs Belarusia, Prediksi Skor, Berita Tim, Head to Head dan Lainnya 20 November 2022
Sedangkan, capaian vaksinasi PMK hingga bulan November 2022 baru menyasar 114.000 ekor dari jumlah populasi ternak yang ada.***