Baca Juga: Info Vaksinasi Kebumen, Tersedia 1500 Dosis untuk 6 November 2021
Tindakan teror dan intimidasi anggota Kepolisian dirasa sangat meresahkan masyarakat, terutama ibu-ibu dan anak-anak.
Berdasarkan tindakan dari Kepolisian, setidaknya warga sudah mencatat sebanyak 16 kali kegiatan patroli dilakukan yang terhitung sejak tanggal 22 September 2021.
Alasan patroli maupun ketertiban masyarakat menjadi sulit diterima, apalagi warga Wadas terutama ibu-ibu dan anak-anak resah dengan tindakan Polisi yang hampir setiap hari mendatangi Desa tersebut.
Baca Juga: Balapan di Kandang, Miguel Oliveira Berharap Raih Hasil Apik di Depan Penggemarnya
Selain itu, warga resah terhadap kedatangan Polisi tersebut merupakan tindakan untuk mengawal rencana pertambangan di Desa Wadas.
Oleh karena itu, warga Wadas mengecam segala tindak intimidasi dan teror yang terjadi di Desa Wadas.
Warga juga mendesak Kepolisian untuk menegakkan prinsip-prinsip hak asasi manusia masyarakat Wadas dan menghargai serta menghormati sikap atas penolakan rencana pertambangan batu andesit di Desa Wadas.***