Berikut Isi Pers Rilis Warga Wadas Terkait Patroli dan Teror terhadap Masyarakat

- 5 November 2021, 16:56 WIB
Konferensi pers warga Wadas / tangkapan layar Instagram @wadas_melawan
Konferensi pers warga Wadas / tangkapan layar Instagram @wadas_melawan /

 

 



KEBUMEN TALK - Warga Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo bersama kawan-kawan silidaritas telah melakukan konferensi pers pada Kamis, 4 November 2021.

Konferensi pers bertajuk "Hentikan Patroli dan Teror Terhadap Warga Wadas" itu diselenggarakan di Kantor Walhi Jogja, Jalan Nyi Pembayun Kotagede, Yogyakarta.

Berdasarkan konferensi pers, disimpulkan bahwa ada beberapa poin yang merupakan catatan warga Wadas.

Baca Juga: Francesco Bagnaia Akui Tak Kecewa Gagal Juara Dunia MotoGP: Lebih Buruk Kalah Saat Balapan!

Dalam kurun waktu 28 hari kerja, aparat Kepolisian telah mendatangi wilayah Wadas sebanyak 16 kali.

Tindakan tersebut dirasa sebagai bentuk teror dan intimidasi bagi warga Desa Wadas, Purworejo.

Hal itu dikarenakan sejak bulan September 2021 beberapa anggota Polres Purworejo mendatangi Desa Wadas. Bahkan beberapa kali mereka membawa senjata laras panjang serta mengenakan rompi anti peluru, sehingga identitas tertutupi.

Baca Juga: Info Vaksinasi Kebumen, Tersedia 1500 Dosis untuk 6 November 2021

Tindakan teror dan intimidasi anggota Kepolisian dirasa sangat meresahkan masyarakat, terutama ibu-ibu dan anak-anak.

Berdasarkan tindakan dari Kepolisian, setidaknya warga sudah mencatat sebanyak 16 kali kegiatan patroli dilakukan yang terhitung sejak tanggal 22 September 2021.

Alasan patroli maupun ketertiban masyarakat menjadi sulit diterima, apalagi warga Wadas terutama ibu-ibu dan anak-anak resah dengan tindakan Polisi yang hampir setiap hari mendatangi Desa tersebut.

Baca Juga: Balapan di Kandang, Miguel Oliveira Berharap Raih Hasil Apik di Depan Penggemarnya

Selain itu, warga resah terhadap kedatangan Polisi tersebut merupakan tindakan untuk mengawal rencana pertambangan di Desa Wadas.

Oleh karena itu, warga Wadas mengecam segala tindak intimidasi dan teror yang terjadi di Desa Wadas.

Warga juga mendesak Kepolisian untuk menegakkan prinsip-prinsip hak asasi manusia masyarakat Wadas dan menghargai serta menghormati sikap atas penolakan rencana pertambangan batu andesit di Desa Wadas.***

 

Editor: Fathurohman Wahid

Sumber: Instagram @wadas_melawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah