Susulan Cadangan Sebanyak 45 Jemaah Haji Sragen Bakal Gabung 21 Juni 2023, Ternyata Karena Ini!

9 Juni 2023, 11:26 WIB
ilustrasi jemaah haji /

KEBUMEN TALK - Dari kuota sebanyak 8.000 kuota untuk Sragen, mendapat susulan cadangan sebanyak 45 orang jemaah haji, ternyata karena hal ini.

“Akan diberangkatkan pada kloter terakhir 21 Juni, yakni kloter 95 bergabung dengan berbagai daerah,” tutur Kankemenag Sragen dikutip KebumenTalk.com dari Jatengprov.

Sebanyak 991 orang calon jemaah haji asal Kabupaten Sragen yang akan berangkat ke tanah suci, pamitan di Pendapa Rumah Dinas Bupati Sragen, Selasa 6 Juni 2023.

Baca Juga: Prediksi Meksiko vs Kamerun, Prediksi Skor, Berita Tim, Head to Head dan Lainnya 10 Juni 2023

Mereka terbagi dalam lima kloter, yakni kloter 60, 61, 62, 63, dan 95, yang akan di berangkatkan pada 10, 11, dan 21 Juni 2023.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sragen Ihsan Muhadi mengatakan, jumlah calon jemaah haji yang akan diberangkatkan sebanyak 991 orang, ditambah petugas haji daerah sebanyak delapan orang, menjadi 999 orang jemaah.

“Jemaah yang tergabung di kloter 60 akan berangkat pada hari Sabtu 10 Juni 2023 pukul 18.00 WIB menuju Asrama Haji Donohudan, dari Pendapa Sragen,” terangnya.

Baca Juga: Wow....Lebih dari 50 Persen Lansia, Tema Haji Pemkab Sragen Jadi Ramah Lansia!

Ia menambahkan, sekitar 14 calon jemaah asal Boyolali bergabung dengan jemaah Sragen. Kloter 61 full jemaah Sragen berangkat pada hari Minggu pukul 05.00WIB.

Kemudian pada pukul 09.00 WIB akan diberangkatkan kloter 62, dan pukul 15.00 WIB akan berangkat kloter 63.

Ihsan Muhadi menerangkan, sebanyak 65 persen jemaah di antaranya adalah lansia. Untuk itu, para petugas haji daerah telah disiapkan untuk memfasilitasi mereka.

Baca Juga: Lepas Jamaah Haji Kloter Pertama Kebumen, ini Pesan Arif Sugiyanto kepada Para Jamaah Haji

Ia menyebutkan, jemaah haji termuda dari Sragen berumur 20 tahun atas nama Rossi Lutvia Anggraini dari Kecamatan Kedawung, dan jemaah tertua berumur 95 tahun atas nama Sunyoto dari Kecamatan Gesi.

“Para jemaah ini telah mulai melakukan pendaftaran sejak tahun 2011 lalu, yang telah mengantre lebih dari 12 tahun."

"Tahun ini karena ada yang tidak melunasi, sehingga ada sisa, kemudian menjadi cadangan. Sejumlah 45 orang jemaah masih menunggu kepastian dari pusat melalui Provinsi Jawa Tengah,” jelasnya.

***

Editor: Muhammad Khasbi M.

Sumber: jatengprov

Tags

Terkini

Terpopuler