Pemkab Kudus Segera Batalkan Kesepakatan dengan Investor China, Apa Penyebabnya?

14 Juli 2022, 10:17 WIB
Ilustrasi - Pemkab Kudus akan membatalkan MoU dengan Investor asal China /mohamed Hassan/Pixabay

KEBUMEN TALK - Pemkab Kudus, Jawa Tengah membatalkan nota kesepakatan atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan investor China.

Keputusan tersebut akan diambil karena hingga lima bulan terakhir belum juga ada kepastian terkait investasi dari investor China.

Pemkab Kudus segera mengirimkan surat pembatalan nota kesepakatan MoU ketertarikan investasi tersebut.

Baca Juga: Muncul Genangan di Sejumlah Jalan di Kebumen Akibat Hujan Deras, Pemkab Langsung Gerak Cepat

Bupati Kudus Hartopo, mengatakan Pemkab Kudus memang memberi batas waktu enam bulan. Sedangkan saat ini hanya tersisa satu bulan.

"Jika belum ada perkembangan dan batas waktunya habis, kami akan mengirimkan surat pembatalan MoU terhadap investor asal China tersebut," kata Hartopo di Kudus, Rabu, 14 Juli 2022.

Hal serupa, kata dia, juga berlaku untuk investor yang berminat mengolah sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Tanjungrejo Kudus sebagai bahan baku energi listrik untuk keperluan penerangan, ketika tidak ada perkembangan terpaksa dibatalkan.

Baca Juga: Ditemukan Tengkorak Manusia di Areal Persawahan, Ada Kaus Berwarna Oranye dan Celana Panjang Warna Hitam

Sebelumnya, kata dia, investor asal Shanghai, China, memang melihat secara langsung lokasi yang ditawarkan oleh Pemkab Kudus.

Mulai dari lahan kosong bekas gedung Ngasirah di Jalan Jenderal Sudirman dan lahan bekas Matahari Plasa yang terbakar di Jalan Loekmono Hadi, hingga kawasan yang layak dibangun objek wisata kereta gantung atau gondola.

Untuk kawasan yang hendak dibangun gondola, yakni di Desa Rahtawu, Kecamatan Gebog yang nantinya menjadi rute pembangunan wisata kereta gantung dari Colo-Ternadi-Rahtawu.

Baca Juga: 1 Gram Antam Tidak Sampai Sejuta, Berikut Harga Emas Antam dan UBS di Pegadaian Hari Ini Kamis 14 Juli 2022

Harapannya, kata dia, setelah ada MoU ketertarikan berinvestasi di Kudus, ada perkembangan lagi dengan melakukan kajian soal kelayakan investasinya di Kudus.

"Setelah itu, bisa ditindaklanjuti dengan pembuatan draf perjanjian kerja sama. Kalaupun batal, maka Pemkab Kudus akan menawarkannya kepada investor lain, baik lokal maupun asing," ujar Hartopo.

Sebelumnya, Holly Chang, investor asal Shanghai, China mengakui masih mencari potensi investasi yang terbaik di Kabupaten Kudus.

Baca Juga: Simak Jadwal dan Lokasi SIM Keliling di Jakarta Hari Ini Kamis 12 Juli 2022, Pastikan Syaratnya Sudah Lengkap

"Tentunya Kabupaten Kudus juga cukup menarik dan kami tentunya bisa mengerjakan beberapa proyek dengan Pemkab Kudus jadi saya pikir ini kesempatan yang bagus," tandasnya.***

Editor: Sudarno Ahmad Nashori

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler