Apresiasi Mendalam Indonesia Usai Slovenia Akui Negara Palestina

- 27 Juni 2024, 12:30 WIB
Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsuadi
Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsuadi /Pikiran Rakyat

KEBUMEN TALK - Pada tanggal 4 Juni lalu, Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi menyampaikan apresiasinya atas keputusan Slovenia untuk mengakui negara Palestina.

Hal ini disampaikannya setelah pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Slovenia, Tanja Fajon di Ljubljana pada Rabu, 26 Juni 2024 kemarin.

"Saya sangat apresiasi bahwa Slovenia telah memutuskan untuk berada pada sisi sejarah yang benar," buka Retno, dikutip KebumenTalk.com dari laman ANTARA.

"Hal ini menunjukkan kepemimpinan dan konsistensi Slovenia dalam menghormati hukum internasional dan Piagam PBB, termasuk untuk kasus Palestina," jelasnya.

Baca Juga: Janji Donal Trump Jika Terpilih Kembali jadi Presiden Amerika Serikat: Akhiri Konflik Rusia-Ukraina

Keputusan Slovenia untuk mengakui Palestina menunjukkan komitmen negara tersebut dalam mendukung perdamaian dan keadilan internasional.

Slovenia secara konsisten menyerukan pentingnya gencatan senjata dan kelancaran pemberian bantuan kemanusiaan.

Selain itu, Slovenia juga memberikan dukungan yang signifikan kepada badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA), sebuah langkah yang juga diambil oleh Indonesia dengan menambah bantuannya kepada badan tersebut.

"Slovenia saat ini duduk sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB. Dalam voting selama ini mengenai Palestina, Slovenia selalu memberikan vote yes," tambah Retno.

Baca Juga: Penemuan Mayat Perempuan di Waduk Wadaslintang, Ini Penjelasan Kapolsek Wadaslintang

Keberanian Slovenia untuk mengambil sikap dalam isu-isu internasional menunjukkan komitmen kuatnya terhadap prinsip-prinsip hukum internasional dan hak asasi manusia.

Selain itu, Slovenia adalah salah satu dari sedikit negara anggota Uni Eropa yang memutuskan memberikan advisory opinion di Mahkamah Internasional (ICJ) mengenai Palestina, sebuah langkah yang juga diambil oleh Indonesia.

Dengan demikian, Slovenia menjadi negara anggota PBB ke-145 dan negara anggota Uni Eropa ke-10 yang mengakui Palestina.

Dalam pertemuan bilateral tersebut, Retno dan Fajon sepakat untuk bekerja sama lebih erat dalam mengupayakan perdamaian dan memperjuangkan hak-hak Palestina.

Baca Juga: Meresahkan! Website Kabupaten Mukomuko Diretas, Diduga Oleh Situs Judi Online

Komitmen ini menegaskan pentingnya kerjasama internasional dalam menciptakan dunia yang lebih adil dan damai.

"Dalam pertemuan bilateral, kita sepakat untuk bekerja sama mengupayakan perdamaian dan memperjuangkan hak-hak Palestina," pungkas Retno.

Pengakuan Slovenia terhadap Palestina dan komitmennya terhadap perdamaian internasional menjadi contoh bagi negara-negara lain untuk turut mendukung penyelesaian konflik secara adil dan berkelanjutan.

***

Editor: Muhammad Mugi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah