KEBUMEN TALK - ByteDance diduga mengambil video, nama pengguna, gambar, dan lainnya dari platform media sosial dan mengunggahnya ke aplikasi tanpa persetujuan atau sepengetahuan pengguna.
Aplikasi pembuat video pendek Cina, ByteDance, perusahaan induk TikTok, diduga membuat akun palsu dengan konten yang diambil dari Instagram, Snapchat, dan platform media sosial lainnya, sebuah laporan baru mengklaim.
Menurut BuzzFeed News, perusahaan kemudian memposting akun palsu itu di aplikasi seluler populer Flipagram untuk tumbuh lebih jauh sebagaimana dilansir dari India TV News.
Baca Juga: Copa Libertadores 2022: Prediksi Susunan Pemain Deportivo Tachira vs Palmeiras Hingga Prediksi Skor
"Perusahaan yang berbasis di China itu menggores akun publik dan kemudian menggandakannya di Flipagram, pendahulu TikTok, menurut empat mantan karyawan dan dokumen yang dilihat oleh BuzzFeed News," kata laporan itu pada Senin malam.
Didirikan pada tahun 2013, Flipagram memungkinkan pengguna untuk membuat dan berbagi video pendek sebagai sesuatu dari pendahulu TikTok.
ByteDance diduga mengambil video, nama pengguna, gambar, dan lainnya dari platform media sosial dan mengunggahnya ke aplikasi tanpa persetujuan atau sepengetahuan pengguna.
Dokumen internal yang ditinjau oleh BuzzFeed News menunjukkan bahwa pengikisan itu dipandang sebagai "peretasan pertumbuhan" bagi perusahaan.