Network
Beberapa orang Rusia di Istanbul mengatakan kepada Reuters bahwa sulit untuk melakukan perbankan dasar,
sebagian karena Visa dan Mastercard menangguhkan operasi untuk mereka sebagai bagian dari sanksi AS yang dimaksudkan untuk menghukum Presiden Vladimir Putin atas invasi tersebut.
Baca Juga: Di Hina Fans PSG, Ronaldinho Bela Lionel Messi; Dia Yang Terbaik di Dunia
"Saya berhasil membawa dolar dari Moskow dan memperdagangkannya di sini. Tapi saya belum punya kartunya," kata Filipp Chekhunov, seorang Rusia yang bekerja di bidang animasi dan tiba di Istanbul dalam beberapa pekan terakhir.
Orang Rusia lainnya, Maria, mengatakan bahwa dia bahkan menghadapi kesulitan membeli secangkir teh Turki setelah mencoba menggunakan kartu Visa-nya.
"Saya mencoba membayar teh saya di kafe, tetapi pembayarannya ditolak," kata pembuat film dokumenter berusia 33 tahun itu, yang menolak memberikan nama belakangnya karena alasan keamanan.
Baca Juga: Kelangkaan Minyak Goreng Masih Terjadi, Ini Kata Komisi VI DPR RI
"Para pelayan menatapku dengan simpati, menggelengkan kepala dan berkata: 'Kamu orang Rusia!'" lanjut orang itu.
Mencari solusi untuk membayar hal-hal seperti akomodasi, banyak orang Rusia telah berusaha untuk membuka rekening dan menyimpan dana di bank lokal,
mengingat Turki memiliki hubungan baik dengan Rusia dan menentang sanksi yang dijatuhkan oleh banyak sekutu NATO-nya.
