Ditengah Ketegangan Rusia-Ukraina, Emas Dekati Tertinggi 3 Bulan di Asia

- 15 Februari 2022, 11:14 WIB
Ilustrasi emas.
Ilustrasi emas. /Stevebidmead/PIXABAY

KEBUMEN TALK - Harga emas naik tipis di perdagangan Asia pada Selasa pagi, menuju tertinggi tiga bulan yang disentuh pada sesi sebelumnya.

Hal itu disebabkan meningkatnya ketegangan antara Rusia dan Barat atas Ukraina mendorong investor untuk mundur dari aset berisiko dan memilih aset safe-haven emas.

Emas spot menguat 0,1 persen menjadi diperdagangkan di 1.871,52 dolar AS per ounce pada pukul 00.52 GMT, setelah di sesi sebelumnya emas menandai level tertingginya sejak 16 November di 1.873,91 dolar AS.

Baca Juga: Alasan KTM Tak Buat Motor Baru, Manajer Teknis: Kami Mengejar Kualitas, Bukan Kuantitas

Sementara emas berjangka AS terdongkrak 0,2 persen, menjadi diperdagangkan di 1.873,40 dolar AS.

Dikutip KebumenTalk.com dari AnPasar saham dunia turun pada Senin, 14 Februari 2022), sementara harga minyak melonjak ke tertinggi tujuh tahun di tengah peringatan dari Amerika Serikat bahwa Rusia dapat segera menyerang Ukraina.

Sementara investor bergegas untuk membeli obligasi pemerintah safe-haven yang sebagian besar mereka hindari sepanjang tahun ini.

Baca Juga: Tekan Lonjakan Covid-19, Pemerintah Terapkan Aturan Ini untuk Delegasi G20

Emas biasanya dianggap sebagai lindung nilai terhadap konflik geopolitik, dan dengan meningkatnya ketegangan di sekitar Ukraina, emas spot telah ditutup lebih tinggi dalam sembilan dari 11 sesi sebelumnya.

Juga mendukung emas, imbal hasil obligasi pemerintah AS 10-tahun yang dijadikan acuan melemah, mengurangi peluang kerugian memegang emas yang tidak membayar bunga.

Sementara itu, ekonomi Jepang rebound dalam tiga bulan terakhir 2021, karena penurunan kasus virus corona membantu menopang konsumsi, meskipun kenaikan biaya bahan baku dan lonjakan infeksi varian Omicron baru mengaburkan prospek.

Baca Juga: Murid Valentino Rossi, Marco Bezzecchi Tak Sabar Jalani Debut di MotoGP di Qatar

Pejabat Federal Reserve AS terus berdebat tentang seberapa agresif untuk memulai kenaikan suku bunga yang akan datang pada pertemuan mereka Maret, setelah tingkat inflasi semakin memanas.

Di antara logam mulia lainnya di pasar spot, perak naik 0,2 persen menjadi diperdagangkan di 23,87 dolar AS per ounce, sementara platinum naik 0,2 persen menjadi diperdagangkan di 1.030,11 dolar AS perounce.

Palladium naik 0,3 persen menjadi diperdagangkan di 2.368,33 dolar AS per ounce, setelah mencapai level tertinggi dalam hampir dua minggu pada sehari sebelumnya. ***

Editor: Muhammad Mugi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah