Setelah Akun Digembok Twitter, Kini Trump Juga Diminta Diblokir dari YouTube

- 9 Januari 2021, 09:38 WIB
Donald Trump.
Donald Trump. /The White House

 

KEBUMEN TALK - Serikat pekerja Alphabet Workers Union (AWU), meminta YouTube untuk secara permanen memblokir Presiden AS Donald Trump menyusul kerusuhan di Capitol pada Rabu 6 Januari 2021.

Langkah tersebut menunjukkan bahwa organisasi yang baru dibentuk, yang terdiri dari karyawan tetap dan kontrak di perusahaan induk Google, itu bertekad untuk masuk ke dalam masalah di luar hak-hak pekerja.

Pada Rabu (6/1), YouTube menghapus video Trump tentang kerusahan itu, dengan mempertimbangkan kebijakan soal konten berisi informasi yang salah dapat meluas.

Baca Juga: Fadli Zon Dilaporkan ke Bareskrim Gara-gara Like Konten Porno di Twitter

Namun, serikat pekerja Alphabet Google menyebut tindakan tersebut "tidak kuat" dan mengatakan bahwa perusahaan belum melangkah cukup jauh.

"YouTube menolah untuk meminta pertanggungjawaban Donald Trump terhadap aturan platform itu sendiri dengan hanya memilih menghapus satu video daripada menghapusnya dari platform sepenuhnya," ujar serikat pekerja, dikutip dari The Verge, Sabtu 9 Januari 2021 sebagaimana dikutip KebumenTalk.com dari situs ANTARA.

Platform "akan terus berfungsi sebagai vektor untuk pertumbuhan gerakan fasis jika tetap memprioritaskan pengiklan sembari mengekspos publik," mereka melanjutkan.

Baca Juga: Jadwal Film Keren, Lengkap dan Menarik Tayang di Televisi Hari Ini 9 Januari 2021

Halaman:

Editor: Muhammad Khasbi M.

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah