KEBUMEN TALK - Presiden baru Sri Lanka Ranil Wickremesinghe akan menunjuk sekutu dari dinasti Rajapaksa yang terguling sebagai perdana menteri, empat sumber mengatakan pada Kamis.
Sehari setelah mendesak persatuan untuk menemukan jalan keluar dari krisis ekonomi terburuk negara itu di dekade.
Wickremesinghe, enam kali perdana menteri, menggantikan Gotabaya Rajapaksa yang melarikan diri dari Sri Lanka dan mengundurkan diri dari jabatannya pekan lalu setelah protes massal atas penanganannya terhadap ekonomi.
Baca Juga: Iiihh Sereemm.. Thailand Konfirmasi Infeksi Cacar Monyet Pertama, Bagaimana Gejala Cacar Monyet?
Upacara pengambilan sumpah dilakukan di parlemen pada hari Kamis.
Dia diperkirakan akan menunjuk Dinesh Gunewardena, mantan menteri luar negeri dan pendidikan, sebagai perdana menteri bersama dengan kabinet baru pada hari Jumat, kata sumber yang dekat dengan Wickremesinghe dan Gunewardena.
Negara berpenduduk 22 juta orang ini telah lumpuh oleh kekurangan mata uang asing, memicu kekurangan bahan bakar, makanan dan obat-obatan karena harga melonjak.
Baca Juga: Akankah Deku Menyelamatkan Bakugo? Baca Di sini Spoiler My Hero Academia Chapter 360
Inflasi mencapai 59% tahunan pada bulan Juni, menurut departemen statistik.
Para pengunjuk rasa berhasil menyingkirkan Gotabaya Rajapaksa dan saudaranya, mantan perdana menteri Mahinda Rajapaksa, tetapi banyak yang menginginkan Wickremesinghe dan orang lain yang mereka lihat sebagai sekutu keluarga juga pergi.
Sri Lanka menerima pasokan diesel baru selama akhir pekan, dan distributor utama yang dikelola negara, Ceylon Petroleum Corporation, akan memulai kembali penjualan di bawah sistem penjatahan baru mulai Kamis, kata kementerian tenaga dan energi.
Baca Juga: Pra Musim Hari Ini, RC Lens vs Inter Milan, Susunan Pemain, Prediksi Skor, Head to Head, Berita Tim
Gerakan protes yang mendorong Rajapaksa - presiden Sri Lanka pertama yang menjabat mundur - sebagian besar tetap diam, meskipun Wickremesinghe tidak populer di antara beberapa bagian populasi.
Hanya segelintir orang yang hadir di luar sekretariat presiden pada hari Kamis, sebuah gedung era kolonial yang diserbu oleh pengunjuk rasa bulan ini bersama dengan kediaman resmi presiden dan perdana menteri.
Tetapi beberapa telah bersumpah untuk berjuang melawan Wickremesinghe.
"Kami tidak akan menyerah karena yang dibutuhkan negara ini adalah perubahan sistem secara total," kata Pratibha Fernando, seorang pengunjuk rasa di sekretariat. "Kami ingin menyingkirkan politisi korup ini, jadi itulah yang kami lakukan."
Beberapa jam setelah memenangkan pemungutan suara parlemen pada hari Rabu, Wickremesinghe tampak menjauhkan diri dari keluarga Rajapaksa yang mendominasi politik di Sri Lanka selama beberapa dekade.
"Saya bukan teman Rajapaksa. Saya teman rakyat," katanya kepada wartawan setelah berdoa di sebuah kuil Buddha.
Baca Juga: Hindari Krisis Pangan, Ukraina-Turki Sepakat Buka Kembali Pelabuhan untuk Ekspor Makanan
Wickremesinghe, yang menjabat sebagai perdana menteri dan menteri keuangan di bawah Rajapaksa, telah terlibat dalam negosiasi dengan Dana Moneter Internasional (IMF) untuk paket bail out senilai hingga $3 miliar.
Sri Lanka juga mencari bantuan dari negara tetangga India, Cina dan mitra internasional lainnya.
***