Gantikan Gandum, Indofood Bakal Kembangkan Sorgum untuk Bahan Baku Utama Mie Instan

13 Agustus 2022, 18:12 WIB
Ilustrasi - Sorgum akan menggantikan gandum sebaga bahan baku mie instan /Sabine/Pixabay

KEBUMEN TALK - PT Indofood Sukses Makmur Tbk akan mengganti bahan baku utama mie instan dari gandum dengan sorgum.

Pasalnya, gandum merupakan produk impor dari luar negeri.

Selain itu juga untuk mengantisipasi krisis pangan global dengan mencari alternatif bahan baku lokal seperti sorgum.

Baca Juga: Mainz vs Union Berlin, Pratinjau, Susunan Pemain, Prediksi Skor, Berita Tim, dan Lainnya Bundesliga 2022

Sorgum sendiri merupakan tanaman asli Indonesia yang bisa digunakan untuk berbagai kebutuhan pangan nasional.

Direktur PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) Fransiscus Welirang menyatakan perusahaannya siap untuk mengembangkan mie instant berbahan dasar dari komoditas pangan lokal.

Yaitu sorgum untuk menggantikan gandum yang diimpor dari luar negeri.

"Kita dengan Pak Mentan SYL memperbincangkan banyak hal, tapi intinya bagaimana kita saat ini bisa mengembangkan bahan baku lokal seperti sorgum," kata Fransiscus dalam keterangannya, Sabtu, 13 Agustus 2022.

Baca Juga: Prediksi Ajaccio vs Lens, Prediksi Skor, Berita Tim, Head to Head dan Lainnya 14 Agustus 2022

"Jadi, nanti ada program pengembangan tanaman sorgum bersama-sama," sambung Fransiscus.

Fransiscus mengatakan Indofood mendukung penuh upaya Kementerian Pertanian dalam mengantisipasi krisis pangan global dengan mencari alternatif bahan baku lokal seperti sorgum.

Menurutnya, sorgum merupakan tanaman asli Indonesia yang bisa digunakan untuk berbagai kebutuhan pangan nasional.

Pengembangan sorgum, kata dia, berperan penting untuk mensubtitusi tepung terigu berbahan dasar gandum yang sampai saat ini masih bergantung pada impor.

Pada tahun 2021, impor gandum Indonesia tercatat 11,69 juta ton.

Baca Juga: Prediksi Valencia vs Girona, Susunan Pemain, Prediksi Skor, Berita Tim dan Lainnya 14 Agustus 2022

Fransiscus mengungkapkan Indofood siap melakukan proses pengolahan komoditas sorgum.

Sementara pemerintah melalui Kementerian Pertanian diharapkan dapat meningkatkan kapasitas produksi sorgum nasional.

"Pertanian dalam bidang budidaya, dan kami dalam bidang prosesnya. Apalagi produk tepung ini kan berkembang terus, akan ada produk baru yang berkembang. Yang pasti inisiasinya dari Kementan," ujarnya.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, konsumsi gandum penduduk Indonesia tahun 2019 adalah 30,5 kg per kapita per tahun.

Kebutuhan gandum terbesar adalah untuk industri produk pangan olahan seperti mie instan, kue, dan roti.

Baca Juga: Mudah Bikin Sendiri! Resep Ayam Goreng Mentega ala Chef Devina Hermawan, Gurih Manis dan Nikmat

Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementan Kuntoro Boga Andri mengungkapkan bahwa pemerintah memiliki kewajiban untuk mengingatkan masyarakat dan juga pelaku industri pangan terhadap potensi krisis pangan.

Dia menilai kondisi pangan dunia yang tengah mendapatkan tekanan akibat pandemi Covid-19, perubahan iklim.

Serta perang Ukraina-Rusia yang mengancam pada krisis pangan global.

"Salah satu upaya yang dilakukan pemerintah adalah mensubtitusi kebutuhan bahan pangan impor dengan bahan baku lokal," kata dia.

Untuk kebutuhan industri pangan olahan berbasis tepung terigu, pemerintah mulai menggalakkan penanaman sorgum, singkong dan sagu yang dapat mensubstitusi gandum.

Baca Juga: Sinopsis dan Link Live Streaming Nonton Aku Titipkan Cinta Hari Ini: Khanza Diteror Ular Kobra

"Kementan juga memperkuat dan menyediakan pangan lokal alternatif, dari umbi-umbian, pisang dan aneka produk tanaman lokal lain,” pungkas Kuntoro.***

Editor: Sudarno Ahmad Nashori

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler