Network
KEBUMEN TALK - Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez terheran-heran bisa kembali menang di MotoGP usai absen panjang karena cedera di tahun 2020.
Marc Marquez adalah salah satu pembalap terbaik di era MotoGP, tak ada yang meragukan talentanya.
Namun crash parah pada MotoGP Jerez tahun 2020 lalu membuatnya mengalami cedera lengan yang butuh waktu untuk proses pemulihannya.
Baca Juga: Penanganan Kemiskinan dan Perbaikan Jalan jadi Fokus Pemkab Kebumen dalam RKPD 2024
Marquez harus absen semusim penuh pasca cedera karena perlunya waktu untuk rehabilitasi kondisi lengannya.
Pada MotoGP 2021, Marquez kembali pada seri ketiga dan butuh enam seri balapan untuk ia meraih kemenangannya kembali yang membuat orang kaget.
Melansir dari Speedweek, rupanya Marc Marquez juga tidak menyangka dirinya dapat kembali menang pada tahun 2021 usai vacum lama.
Baca Juga: Prediksi Skor Groningen vs Cambuur di Eredivisie: Prediksi Line Up dan Preview Pertandingan
Bahkan juara dunia delapan kali itu tak tahu bagaimana caranya ia bisa meraih tiga kemenangan pada MotoGP tahun 2021 lalu.
“Saya memenangkan tiga balapan pada tahun 2021 dan sejujurnya saya tidak tahu bagaimana saya melakukannya,” kata Marc Marquez kepada GQ, dikutip KebumenTalk.com dari Speedweek.
Namun ada balapan yang lebih membuatnya bertanya-tanya bagi Marquez, yaitu kala ia meraih posisi keempat di awal MotoGP musim 2022.
Baca Juga: Marcelo Bielsa Kandidat Kuat Gantikan Lampard Tangani Everton
“Tetapi misteri yang lebih besar adalah bagaimana saya berhasil finish keempat di Jerez pada awal musim 2022, karena saya tidak memikirkannya, juga tidak dalam kondisi fisik yang tepat,” ujarnya.
Marc juga menjelaskan alasannya menjalani operasi keempat pada lengan kanannya di sela-sela MotoGP tahun 2022.
Marc Marquez mengenang jelang GP Portimao, ia mendatangi dokternya guna memeriksa kondisi lengannya yang menurutnya ia tak bisa balapan dengan kondisi seperti itu.
“Pada titik tertentu di musim ini (MotoGP 2022), dengan Grand Prix di Portimao dan Jerez yang akan datang, saya menurunkan Kipf saya dan berkata, 'Saya tidak bisa melakukannya lagi.' Kemudian, tepat sebelum balapan di Portimão, saya pergi ke dokter dan berkata, 'Ada yang salah dengan lengan ini',” kenang Marc Marquez.***
