Network
KEBUMEN TALK - Tes Resmi MotoGP musim 2022 pertama di Sirkuit Sepang, Malaysia telah rampung pada Minggu sore, 6 Februari kemarin.
Berdasarkan timesheet, pembalap Gresini Racing Team Ducati, Enea Bastianini keluar sebagai pembalap tercepat serta sempat memecahkan rekor non resmi sirkuit sepanjang 5,5 km itu.
Adapun pembalap Suzuki Ecstar, Alex Rins mengakhiri tes IRTA Sepang di tempat keempat, dengan terbaik 0,130 detik dari Bastianini.
Baca Juga: Alex Rins Puas dengan Hasil Tes Sepang, Tak Sabar Balapan MotoGP di Qatar
Rins yang menggeber GSX-RR selama 33 putaran pada Minggu kemarin mengaku puas dengan hasil yang ia dapatkan, terlebih dalam simulasi kualifikasi ia berhasil memperbaiki catatannya dibandingkan musim lalu.
“Kami telah meningkatkan waktu kami, itu hal yang paling penting dan kami siap untuk balapan pertama di Qatar,” tegas Alex Rins, dikutip KebumenTalk.com dari Speedweek.
GP Qatar sendiri akan digelar satu bulan lagi, tepatnya balapan akan dilaksanakan pada 6 Maret 2022. Itu artinya Rins dan Suzuki masih memiliki waktu empat pekan untuk memaksimalkan pengembangan motor Suzuki.
Baca Juga: Waspada DBD, Petugas PSN Temukan Sarang Nyamuk di 29 Rumah Warga Kelurahan Kebumen
Usai tes Sepang kemarin, Rins meminta agar para kru dan insinyur Suzuki segera memperbaiki perangakt holeshot yang mana menurutnya perlu dilakukan perbaikan.
“Suzuki harus bekerja pada 'ride height device' karena dengan Yamaha, kami satu-satunya pabrikan yang harus menekan tombol untuk mengaktifkan perangkat saat keluar dari tikungan,” ucap Rins.
Hal itu tentunya dapat mempengaruhi kecepatannya dalam memasuki tikungan, padahal pabrikan lainnya telah menggunakan cara yang berbeda dalam mengaktifkan fitur holeshot.
Baca Juga: Update Info Layanan SIM Keliling Tangerang Hari Ini Senin 7 Februari 2022
“Pabrikan lain menekan sakelar (dalam mengaktifkan holeshot) di pintu masuk ke tikungan dan motor secara otomatis menurunkan dirinya di pintu keluar,” tambahnya.
Meski meminta Suzuki untuk memperbaiki perangkat holeshot, namun rekan setim Joan Mir itu mengakui bahwa pengembangan aerodinamika masih menjadi prioritas utama Suzuki.
“Namun, prioritas kami adalah meningkatkan aerodinamika dan saya pikir Joan setuju dengan itu,” katanya.
Baca Juga: Lokasi Layanan SIM Keliling Balikpapan Hari Ini 7 Februari 2022 Hanya Ada di 2 Tempat Ini
Rins mengatakan alasan aerodinamika menjadi fokus utamanya dan tim karena saat memasuki keluar tikungan, khususnya tikungan lambat GSX-RR kerap mengalami wheelie (ban depan terangkat).
“Pada saat itu, ban depan kami terangkat dari aspal sementara lawan kami menjaga sepeda tetap di aspal, yang mana hal itu menghabiskan waktu kami,” pungkasnya.***
