Network
KEBUMEN TALK - Timnas Indonesia berhasil menahan imbang dengan skor 0-0 melawan Vietnam pada gelaran piala AFF 2020 tadi malam, Rabu 15 Desember 2020. Ada kecerdikan strategi Coach STY & performa kolektif yang ciamik dari para pemain belakang Timnas Indonesia.
Di awal-awal laga Timnas coba melancarkan pressing intens & tinggi seperti di 2 laga sebelumnya. Wide-CB & DM Vietnam akan di-press tiap mereka pegang bola agar cepat buang bola ke atas. Cara ini awalnya cukup berhasil.
Namun, ketika Vietnam sudah tau cara meloloskan diri dari pressing itu (dengan cara memindahkan bola dengan cepat dari satu sisi ke sisi lainnya), Indonesia mulai memundurkan shape mereka. Shape 5-4-1 low-block. Rapat dan narrow juga di tengah maupun di belakang
Vietnam sendiri lebih sering menyerang via sisi kanan mereka di laga ini. Kenapa? Karena Witan acap terlambat turun untuk mengover sisi tersebut. Bahkan ada kesempatan di pertengahan babak pertama Coach STY menukar Irfan dan Witan. Irfan jadi di kanan, Witan ke kiri.
Beruntung serangan-serangan Vietnam ini tak ada yang terlalu berbahaya. Mungkin, kalau peluang mereka dinilai pakai xG (angka harapan gol) angkanya akan kecil. Shot on target juga cuma 1. Sulitnya mereka mencari peluang ini juga disebabkan oleh shape 5-4-1 yang rapat tadi.
Dengan shape 5-4-1, Indonesia mudah dapat situasi unggul jumlah di lini belakang sendiri. Selain itu, penampilan pemain belakang juga bagus. Bek-bek Timnas mampu membaca pergerakan tanpa bola Vietnam. Selalu di-marking dan tak kasih celah. Kredit buat mereka.
Baca Juga: Gempa di Jember dengan 5,1 Magnitudo Terasa sampai di Bali
