“Itu adalah keputusan gila, karena untuk meninggalkan Honda anda harus keluar dari pikiran anda,” ucap Valentino Rossi kepada DAZN, dikutip KebumenTalk.com dari Tuttomotoriweb.it.
Saat itu, banyak pihak yang menyayangkan keputusan Rossi dan menganggapnya sebagai langkah bunuh diri dalam karirnya yang tengah cemerlang.
Baca Juga: Valentino Rossi Takut Balapan di Valencia: Dari Sana, Saya Bukan Pembalap MotoGP Lagi
“Faktanya, ketika saya memikirkannya sekarang, saya mengatakan pada diri sendiri bahwa saya gila,” tambahnya.
Namun Rossi tidak menyesali keputusannya itu, saat itu ia percaya dapat membuktikan kepada semua orang bahwa seorang Valentino Rossi bisa menang dengan motor selain Honda.
“Saya tidak tahan dengan komentar orang-orang yang mengatakan bahwa saya menang hanya karena saya mengendarai motor terbaik,” terang Rossi.
Baca Juga: Warga Kebumen Diimbau Mengaktifkan Kembali Ronda Malam
Ketika membela Yamaha untuk musim pertamanya, Rossi pun langsung memperbaiki kekurangan motor YZR-M1 agar bisa bersaing dengan motor lainnya.
Hasil kerja keras Rossi yang didukung penuh oleh teknisi Yamaha pun dapat terlihat di balapan pembuka MotoGP 2004.
“Sejujurnya saya tidak menyangka bisa memenangkan balapan pertama, itu benar-benar tidak terduga,” ungkapnya.