KEBUMEN TALK - Pembalap Pramac Racing Ducati, Franco Morbidelli mengalami hari Jumat yang bercampur emosi di Sirkuit TT Assen, Belanda.
Meskipun finish di posisi kesepuluh dan berhasil mendapatkan tiket langsung ke Q2, Morbidelli mengungkapkan ketidakpuasannya dengan stabilitas motor dan kondisi trek.
"Saya sempat menduga awal akhir pekan akan sedikit rumit, namun kenyataannya ternyata lebih sulit dari yang saya kira," ucap Franco Morbidelli, dikutip KebumenTalk.com dari Speedweek.
"Saya mengalami masalah stabilitas yang cukup serius. Sore harinya angin datang. Rasanya tidak enak sama sekali, terutama di jalur cepat. Setidaknya kecepatannya cukup untuk menempati posisi kesepuluh," tambahnya.
Franco Morbidelli menyadari bahwa ada pekerjaan yang harus dilakukan pada hari Sabtu untuk meningkatkan performa tim.
"Kami memiliki banyak area yang harus kami tinjau ulang untuk besok ... dari masalah di rem, di tikungan, hingga fase akselerasi," tegasnya.
Meskipun menghadapi tantangan, murid tertua Valentino Rossi itu tetap optimis tentang potensi Ducati GP24 yang dia kendarai.
"Tidak diragukan lagi, sepeda motor ini memiliki potensi besar dan membantu saya untuk kembali ke puncak selangkah demi selangkah," akunya.
Baca Juga: Spoiler Manga The Guy She Was Interested in Wasn’t a Guy Chapter 91, Lengkap dengan Tanggal Rilisnya
Pembicaraan tentang masa depannya di MotoGP mengemuka, terutama dengan perencanaan karir yang harus dipertimbangkan.
Morbidelli menggarisbawahi bahwa Ducati adalah pilihan yang kuat untuknya dalam mengembangkan karirnya, meskipun dia harus mempertimbangkan semua opsi dengan hati-hati.
"Saya sedang dalam proses evaluasi, dan saat ini saya bukan salah satu pembalap di puncak," ujarnya.
"Namun demikian, Ducati adalah motor yang paling cocok untuk saya melanjutkan pengembangan ini," ungkapnya.
"Saya harus mempertimbangkan semua opsi dengan hati-hati dan mencoba melakukan pekerjaan dengan sempurna," tandasnya.
Baca Juga: Jorge Martin Beri Peringatan ke Ducati: Mulai Sekarang Saya Balapan untuk Diri Saya Sendiri
Dengan pengumuman Pramac Racing akan beralih ke Yamaha mulai tahun 2025, Morbidelli menegaskan minatnya untuk mengisi kursi yang akan dikosongkan di VR46 Racing Team.
Namun, dia juga menekankan bahwa prioritasnya saat ini adalah memperkuat posisinya di lingkaran pembalap Ducati.
Meskipun masa depannya belum pasti, Morbidelli bertekad untuk menunjukkan hasil yang baik untuk membuktikan kemampuannya di MotoGP.