Network
KEBUMEN TALK - Di Kendal, di mana pada 2020 dan 2021, ada sembilan orang anak yang mengalami putus sekolah, yang terdiri lima orang anak SD dan empat orang anak SMP.
Agar persoalan anak putus sekolah tidak terjadi lagi di Kabupaten Kendal, para kepala sekolah diminta untuk mengidentifikasi motivasi belajar para siswanya, khususnya yang motivasi belajarnya menurun.
Hal itu sampaikan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kendal Wahyu Yusuf, saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa sebagaimana dikutip KebumenTalk.com dari Jatengprov.
Baca Juga: Jadwal Bola Everton FC vs Manchester United, Liga Inggris Mulai Jumat Hingga Minggu 9-10 April 2022
Menurutnya, pandemi Covid-19 juga berdampak pada dunia pendidikan, yaitu adanya beberapa anak yang mengalami putus sekolah.
Termasuk di Kendal, di mana pada 2020 dan 2021, ada sembilan orang anak yang mengalami putus sekolah, yang terdiri lima orang anak SD dan empat orang anak SMP.
“Belajar dari tahun sebelumnya, saya sudah memerintahkan kepada para kepala sekolah di Kabupaten Kendal untuk memonitoring siswa siswinya.
Baca Juga: Prediksi Sevilla vs Granada, Head to Head Hingga Prediksi Skor Jumat 8 April Lanjutan La Liga 2022
Sehingga, diharapkan di tahun 2022 ini tidak ada lagi anak-anak yang putus sekolah, seperti di tahun sebelumnya,” ungkap Wahyu.
