Network
KEBUMEN TALK - Menjelang Pilkada 2020 yang akan diselenggarakan serentak pada 9 Desember 2020, Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tenggara (Sultra) telah mengidentifikasi tiga kabupaten yang rawan konflik.
Kapolda Sultra Irjen Pol Yan Sultra Indrajaya, mengatakan guna mengantisipasi terjadinya gangguan keamanan didaerah tiga tersebut, pihaknya akan memperbanyak jumlah personil keamanan.
“Mengantisipasi terjadinya gangguan keamanan di tiga daerah itu, kami sudah mempertebal jumlah personel pengamanan yakni penambahan kekuatan dari personil Brimob Nusantara ditambah personil Polres terdekat,” ungkap Yan.
Baca Juga: Wagub DKI Jakarta: Dulu Pahlawan Perangi Penjajah, Sekarang Kita Perangi Covid-19
Namun menurut Yan, hingga kini kondisi daerah tersebut masih aman, namun pihaknya akan tetap siaga.
“Sampai saat ini masih aman, namun kita tetap waspada untuk mengantisipasi timbulnya gangguan kamtibmas,” ujarnya.
Dikutip KebumenTalk.com dari lamam RRI, Kerawanan Pilkada dimaksud bukan hanya ditinjau dari sisi kriminalitasnya, melainkan kondisi geografis yang berpotensi merintangi rencana pelaksanaan pemungutan suara.
Baca Juga: Raja Machmud Singgirei Masuk Daftar Pahlawan Nasional, Gubernur Papua Barat: Kami Sangat Bangga
“Kami telah mengidentifikasi 11 potensi yang dapat memicu terjadi gangguan sebelum pelaksanaan pemungutan suara hingga pasca penetapan pemenang pilkada,” kata Direktur Intelijen Polda Sultra, Kombes Pol Suswanto.
