Adaptasi Kebiasaan Baru, Ahli Virologi: Budayakan Pakai Masker

- 7 November 2020, 18:30 WIB
Ilustrasi menggunakan masker.
Ilustrasi menggunakan masker. /Pixabay/Juraj Varga

KEBUMEN TALK - Pandemi Covid-19 membuat setiap orang harus mampu beradaptasi dengan kebiasaan baru.

Hal itu dikemukakan oleh Ahli virologi dari Universitas Udayana Bali, Prof I Gusti Ngurah Kadek Mahardika, beberapa negara menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker sudah menjadi budaya.

Bahkan menurutnya, kebiasaan memakai masker itu sudah mereka lakoni jauh sebelum adanya virus Covid-19. Selain itu, penggunaan masker dapat mengurangi masalah penyakit pernafasan.

Baca Juga: Ujaran Kebencian, Polri Akan Limpakan Kasus Gus Nur ke Kejaksaan

"Kalau di negara-negara seperti Jepang, Korea, dan China, mereka sudah menjadikan masker itu bagian dari budaya jauh sebelum ada Covid-19. Artinya apa, penggunaan masker saja itu sudah membantu mengurangi masalah penyakit pernapasan lain, bukan hanya COVID. Jadi tidak jelek lah, untuk menjadikan masker ini sebagai bagian dari budaya (sehat)," katanya dikutip dari RRI pada Sabtu, 7 November 2020.

Sementara itu, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Prof Wiku Adisasmito menghimbau agar masyarakat tidak perlu khawatir soal vaksin.

Menurutnya, pemerintah menjamin akan menyediakan vaksin yang aman dan lulus uji klinis sesuai rekomendasi WHO.

Baca Juga: Debat Kandidat Dimasa Pandemi, KPU Riau Batasi Jumlah Kehadiran Saat Debat

 

"Kami masih mendapati banyak pemberitaan dan informasi yang simpang siur seputar vaksin. Dalam kesempatan ini, saya ingin mengimbau agar masyarakat tidak resah dan khawatir. Pemerintah pasti akan menyediakan vaksin yang terbukti aman, dan lolos uji klinis dan efektif sesuai rekomendasi WHO," jelas Wiku dalam keterangan pers virtual. 

Meskipun demikian, Wiku tetap mengingatkan agar masyarakay tidak abai terhadap protokol kesehatan.

"Kami tetap mengimbau agar masyarakat tidak semata-mata menunggu vaksin dan abai pada protokol kesehatan. Untuk saat ini, taat pada protokol kesehatan adalah satu-satunya jalan yang kita miliki untuk terhindar dari Covid-19," terang Wiku. 

Baca Juga: Vaksinasi, Mulyanto: Prioritaskan Tim Medis dan Zona Merah

Dalam kesempatan tersebut Wiku juga menjelaskan bahwa distribusi vaksin akan diatur sedemikian rupa sesuai dengan urutan prioritas, agar semua terdistribusi dengan baik.

"Pendistribusian vaksin intinya akan menyesuaikan dengan urutan prioritas, seperti kelompok berisiko, serta penduduk, dengan risiko wilayahnya. Pemerintah tengah mengakselerasi persiapan logistik dan SDM untuk vaksinasi COVID-19," pungkas Wiku.

Baca Juga: Beranikah Trump Akui Kekalahannya?

Sebagaimana dikutip KebumenTalk.com dari situs RRI, Pemerintah berencana untuk memulai tahapan vaksinasi ke masyarakat di pekan ketiga Desember 2020 mendatang.

Oleh karena itu, tidak sedikit masyarakat yang mulai resah dan berfikir terkait keamanan keefektifan, dan juga faktor kehalalan dari vaksin Covid-19.***

Editor: Muhammad Mugi

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x