Rapid tes Covid-19 ini dilakukan guna mengantisipasi terjadi klaster baru di Objek Wisata Owabong. Mengingat pengunjung wisata juga banyak yang dari luar daerah.
Namun wisata Owabong tetap menerapkan protokol kesehatan guna menjegah terjadi penyebaran Covid-19.
Baca Juga: Usai Bermain Imbang, Barcelona Catatkan Awal Kompetisi Terburuk Sejak Musim 2002-2003
"Kalo nggak ditunjuk pun ya perlu ada rapid di tempat wisata, karena antisipasi ya, banyak orang dari luar daerah, kita nggak tau bawa virus atau enggak, di dalam objek wisatanya pun harus diterapkan protokol kesehatan," ucap Hanung.
Menurut Hanung, tes rapid ini tidak memaksa, dan hanya dilakukan bagi wisatawan secara sukarela.
Sementara, bagi yang non reaktif dipersilahkan meninggalkan lokasi, tetapi jika ada yang reaktif dilanjutkan tes swab dan disarankan melakukan isolasi mandiri sambil menunggu hasil tes swab.
"Mudah mudahan dengan cara ini kita bisa mengantisipasi penyebaran Covid 19 saat libur panjang," harap Hanung.***