Menteri AHY Umumkan Pencapaian Kementerian ATR/BPN Periode 2014-2024

- 15 Juni 2024, 16:30 WIB
KAI Terima Sertipikat Elektronik Aset Tanah di Wilayah Jabar dari Menteri ATR/BPN Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)
KAI Terima Sertipikat Elektronik Aset Tanah di Wilayah Jabar dari Menteri ATR/BPN Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) /Dok KAI

KEBUMEN TALK - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengumumkan pencapaian pengelolaan tata ruang selama satu dekade terakhir (2014-2024).

AHY menyampaikan dalam acara puncak Reforma Agraria Summit 2024 di Denpasar, Bali, AHY memaparkan berbagai hasil signifikan dari program-program yang telah berjalan.

Salah satu capaian utama adalah Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL).

Pada awal program ini, tercatat hanya 46 juta bidang tanah yang terdaftar. Kini, angka tersebut telah meningkat menjadi 113,3 juta bidang tanah.

"Hasil ini signifikan karena telah mencapai 94,4 persen dari target 120 juta bidang tanah pada tahun 2024, atau mencapai 89 persen jika dihadapkan pada total target hingga akhir 2025 yaitu 126 juta bidang tanah," jelas AHY, dikutip KebumenTalk.com dari ANTARA.

Baca Juga: Berantas Mafia Tanah, Menteri ATR/BPN, AHY Serahkan Sertifikat kepada Keluarga Nirina Zubir

Akselerasi capaian PTSL secara masif ini telah memberikan kontribusi besar terhadap peningkatan nilai ekonomi, yang tercermin dari penambahan nilai ekonomi (economic value added) sebesar Rp6.519 triliun.

Kontribusi tersebut berasal dari berbagai sumber seperti Pajak Penghasilan, Bea Perolehan atas Hak Tanah dan Bangunan, Penerimaan Negara Bukan Pajak, dan Nilai Hak Tanggungan.

Selain capaian PTSL, AHY juga menyoroti pencapaian dalam target Kota Lengkap. Saat ini, sebanyak 33 kabupaten/kota telah dinyatakan sebagai Kota Lengkap.

Program ini, menurut AHY, sangat membantu masyarakat dalam peningkatan kesejahteraan karena memberikan kepastian hukum atas tanah.

Di bidang digitalisasi, capaian sertifikat elektronik juga menunjukkan hasil yang menggembirakan.

"Dalam 100 hari kerja, terjadi peningkatan hampir 3 kali lipat hingga mencapai 62.753 sertifikat yang terdigitalisasi," jelas Agus.

Baca Juga: Pulang Kampung Nih! Sambutan Meriah Warga Maluku untuk Ragnar Oratmangoen di Kampung Kakeknya

Tidak hanya itu, program legalisasi aset dan redistribusi tanah juga melampaui target awal.

AHY menyampaikan bahwa kedua program ini mencapai 12,5 juta hektare, lebih tinggi dari target awal sebesar 9 juta hektare.

Redistribusi tanah ini telah memberikan akses modal kepada masyarakat dengan nilai lebih dari Rp6.295 triliun.

Penyuluhan dan pendampingan yang diberikan kepada 364.397 kepala keluarga juga menjadi fokus penting.

Program ini disesuaikan dengan potensi tiap kelompok masyarakat di berbagai sektor seperti pertanian, perkebunan, perikanan, dan UMKM.

"Dari proses ini telah terjadi peningkatan pendapatan masyarakat kurang lebih 41 persen," ungkapnya.

Baca Juga: Sebabkan 1 Korban Luka, Polres Bogor Temukan Adanya Serbuk Potasium di Lokasi Ledakan Klapanunggal, Bogor

Reforma Agraria Summit 2024 yang diadakan pada 14-15 Juni di Bali bertujuan untuk membahas penyelesaian persoalan tata ruang di tanah air.

Ajang ini berfokus pada penyelesaian kesepakatan tata ruang yang telah disetujui oleh sembilan lembaga pada Reforma Agraria Summit tahun lalu.***

Editor: Muhammad Mugi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah