KEBUMEN TALK - BMKG mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi hingga empat meter masih berpotensi terjadi di Laut Selatan Jawa.
Gelombang tinggi ini berpotensi terjadi di wilayah laut selatan Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Yogyakarta.
BMKG mengingatkan masyarakat yang beraktivitas di perairan selatan untuk mewaspadai potensi gelombang tinggi tersebut.
Baca Juga: Termasuk Korea Selatan, ini Pesaing Indonesia untuk Tuan Rumah Piala Asia 2023
BMKG kembali mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi tersebut. Yang berlaku mulai 19 Juli 2022 pukul 07.00 hingga 20 Juli 2022 pukul 07.00 WIB.
Dalam penjelasannya, BMKG menyampaikan pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari selatan-barat dengan kecepatan angin berkisar 5-20 knot.
Sedangkan, di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari timur-tenggara dengan kecepatan angin berkisar 5-25 knot.
Kecepatan angin tertinggi terpantau di Perairan Utara Sabang, Perairan Selatan Jawa hingga NTT, Laut Jawa, Perairan Kepulauan Sermata-Kepulauan Tanimbar, Laut Banda dan Laut Arafuru.
Dukutip KebumenTalk.com dari instagram @bmkgcilacap, berikut wilayah yang berpotensi diterjang gelombang 2,5 meter hingga 4,0 meter:
1. Perairan Selatan Sukabumi
2. Perairan Selatan Cianjur
3. Perairan Selatan Garut
4. Perairan Selatan Tasikmalaya
5. Perairan Selatan Pangandaran
6. Perairan Selatan Cilacap
7. Perairan Selatan Kebumen
8. Perairan Selatan Purworejo
9. Perairan Selatan Yogyakarta.
10. Samudera Hinda selatan Sukabumi
11. Samudera Hinda selatan Cianjur
12. Samudera Hinda selatan Garut
Baca Juga: Innalillahi, Jemaah Haji Indonesia Meninggal Bertambah 3 Orang 18 Juli 2022
13. Samudera Hinda selatan Tasikmalaya
14. Samudera Hinda selatan Pangandaran
15. Samudera Hinda selatan Cilacap
16. Samudera Hinda selatan Kebumen
17. Samudera Hinda selatan Purworejo
18. Samudera Hinda selatan Yogyakarta.
BMKG mengimbau agar memperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran.
Untuk perahu nelayan (kecepatan angin lebih dari 15 knot, tinggi gelombang di atas 1,25 meter), kapal tongkang (kecepatan angin lebih dari 16 knot, tinggi gelombang di atas 1,5 meter).
Kapal ferry (kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tingggi gelombang di atas 2,5 meter).
Kapal ukuran besar seperti kapal kargo/kapal pesiar (kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang diatas 4 meter).
Baca Juga: Pikir-Pikir Lagi, Frenkie de Jong Buka Kemungkinan Tak Pindah ke Manchester United
BMKG mengingatkan masyarakat yang beraktivitas di perairan selatan untuk mewaspadai potensi gelombang tinggi tersebut.***